Medan, MISTAR.ID
Jika kita melintasi pusat perniagaan kota Medan terutama ke kawasan penjualan mesin diesel dan sepeda di jalan Pandu ataupun onderdil (suku cadang mobil) di jalan Semarang sekitarnya, maka mata kita akan tertuju pada sebuah menara.
Kendati tak terlalu tinggi, namun menara air tersebut kelihatan kokoh dan berat. Itulah Menara air Tirtanadi.
Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon Kota Medan. Pemerintah Belanda membangun tempat penampungan air ini pada tahun 1908.
Namun, waktu itu tidak semua warga masyarakat Medan dapat menggunakan menara air tersebut sebagai sumber air untuk kebutuhan sehari-hari.
Hanya golongan menengah ke atas adalah satu-satunya yang diperbolehkan menggunakannya. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari mereka, masyarakat golongan menengah ke bawah masih menggunakan perigi (sumut.-red).
Pembangunan menara ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert dari perusahaan Belanda. Selain sebagai pemasok air bagi warga sekitar, menara ini juga sebagai Landmark kota Paris van Sumatra di zamannya.
Baca juga :Â IM3I Ajak Masyarakat Jaga Benda Pusaka Peninggalan Zaman Kerajaan
Menara ini juga dibangun oleh NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih, perusahaan air milik pemerintah kolonial Belanda. Perusahaan ini berbasis di Amsterdam, Belanda.
Perumda Tirtanadi saat ini memiliki Menara Air Tirtanadi, yang terletak di persimpangan Jl. Sisingamangaraja 1 dan memiliki tinggi 42 meter dan berat 330 ton.
Selain itu, PDAM Tirtanadi memberikan air yang dapat diminum langsung secara gratis kepada penduduk yang melintasi wilayah tersebut.
Menara ini tidak hanya menceritakan sejarah dari zaman kolonial Belanda hingga saat ini, tetapi juga memiliki gaya arsitek yang luar biasa. Menara air ini telah beberapa kali direnovasi.
Menara Air Tirtanadi sangat disukai oleh masyarakat dan wisatawan yang melawat ke Kota Medan karena kesan klasiknya yang kuat serta  pemandangan dan pencahayaan nan indah di malam hari.
Tak hanya  remaja yang meluangkan waktu untuk berfoto di tempat ini, namun pasangan yang  melakukan foto pre-wedding di tempat asri ini. (wiki/hm19)
