9.4 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

IM3I Ajak Masyarakat Jaga Benda Pusaka Peninggalan Zaman Kerajaan

Medan, MISTAR.ID

Ikatan Muda Mudi Melayu Indonesia (IM3I) mengajak lapisan masyarakat, utamanya generasi muda untuk turut menjaga kelestarian benda pusaka peninggalan leluhur zaman kerajaan di Indonesia.

Hal tersebut diutarakan Galin Muzaki, Ketua IM3I kepada Mistar.Id saat ditemui di Istana Maimun Jalan Brigjend. Katamso Medan pada pergelaran pameran benda-benda pusaka. Pameran yang digelar sejak tanggal 12 hingga 14 Mei 2023 ini dilakukan di Pelataran Istana Maimun.

“Pelaksanaan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda khususnya supaya tidak luput dimakan zamanlah benda-benda peninggalan leluhur, seperti keris,” kata Galin.

Baca juga: Pencuri Benda Pusaka Rumah Adat Melayu Tebing Tinggi Ditangkap Polisi

Galin juga menyebut benda-benda pusaka yang dipamerkan merupakan benda-benda warisan dunia yang telah diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). UNESCO merupakan organisasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi bidang Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan.

“Benda pusaka yang dipamerkan ada yang berasal dari Jawa, Karo, Melayu, dan lainnya. Jumlah benda yang dipamerkan berkisar 50 jenis,” imbuhnya.

Dikatakan Galin, benda pusaka yang diperoleh untuk dipamerkan berasal dari keluarga kerajaan yang menjualnya.

Baca juga: 100 Ribu Pusaka Milik Indonesia Bakal Dikembalikan Belanda

“Benda-benda pusaka ini didapatkan ketika suatu kerajaan yang sudah tidak aktif, kemudian keluarganya menjual benda tersebut, dijual karena kemerdekaan Indonesia,” katanya.

Tak sampai di situ, Galin melanjutkan, benda pusaka yang dipamerkan tersebut tidak dapat direplika.

“Leluhur kita sangat pandai sekali membuat benda-benda seperti ini yang sama sekali sampai sekarang tidak dapat direplika. Kalaupun bisa direplika, harganya ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Lanjut lagi, ia menyampaikan harapannya kepada masyarakat terkhusus generasi muda.

Baca juga: Mengenal Asal-usul Keris dan Daya Magisnya

“Harapan saya jangan malu untuk menjaga keris dan menjaga benda-benda pusaka lainnya, karena keris itu simbol jati diri dan simbol sosial kita. Jadi, mumpung masih ada kesempatan, selagi benda-benda kita ini masih banyak di berbagai daerah, maka harus diselamatkanlah,” harap Galin.

Salah satu pengunjung, Habibi, yang berasal dari Kabupaten Labuhan Batu mengaku pameran ini sangat baik terkhusus di kalangan generasi muda.

“Sangat bagus supaya bisa mengenal dan mengetahui benda-benda sejarah (pusaka),”ucapnya.

Baca juga: Dukung Pengembangan UMKM, Bobby Apresiasi Digelarnya Festival Pasar Senyum di Istana Maimun

Ia pun berharap, pameran ini terus berlanjut dan juga benda-benda pusakanya lebih ditambah lagi, supaya generasi muda bisa lebih mengenal budaya, karena budaya itu adalah identitas kita. (Deddy/hm21).

Related Articles

Latest Articles