21.5 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Begal Marak, Maruli Siahaan: Orang Tua Harus Berperan Aktif Awasi Anak Mereka

Medan, MISTAR.ID

Kejahatan di jalanan atau dikenal dengan sebutan begal masih terus berlanjut, khususnya di Kota Medan.

Beberapa waktu lalu, seorang pemuda bernama Tiaman Lase (20) ditusuk menggunakan senjata tajam (sajam) oleh beberapa pria terduga begal.

Kombes Pol (Purn) Maruli Siahaan mengaku, miris melihat kasus-kasus begal yang masih marak di Kota Medan. Hal itu disampaikan Maruli, saat mengikuti acara podcast di salah satu universitas swasta di Kota Medan, pada Rabu (19/6/24).

Baca juga:Ditikam Begal di Sekitar TMP Medan, Kondisi Tiaman Lase Membaik

“Terus terang, saya pun selaku purnawirawan Polri, agak miris melihatnya. Dulu pada saat saya Kasat Reserse (Poltabes Medan), ada mitra kamtibmas, berbagai bidang ada di situ. Ustadz, haji, pendeta bahkan dari Katolik hingga Buddha. Ini setiap minggu ada kegiatan melakukan bimbingan rohani (binroh),” jelasnya.

Maruli menjelaskan, binroh ini dilakukan baik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun lingkungan kecamatan dengan mengundang para orang tua. “Anak-anak sekarang gampang sekali terpengaruh dengan kondisi lingkungan,” katanya.

Mantan Wadir Reskrimsus Polda Sumatera Utara (Sumut) itu juga menilai, keberanian para pelaku begal dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal.

Baca juga:Pemuda Tertusuk di Seputar Makam Pahlawan Medan Diduga Jadi Korban Begal

“Saya yakin, pasti ini dipengaruhi. Saya tidak mengatakan, keberanian seseorang itu karena minum alkohol termasuk juga narkoba. Tidak ada yang lain. Kalau saya normal, masa berani bawa samurai untuk melakukan geng motor dan tawuran. Pasti ada dipengaruhi oleh faktor lain,” sambungnya.

Ia pun berpesan agar orang tua berperan aktif dalam mengawasi anak-anak mereka. “Pesan saya, semua harus berperan, terutama orang tua. Orang tua yang harus berperan. Setiap saat dijaga anaknya dinasehati jangan melakukan ini dan itu,” tutupnya.

Maraknya kasus begal mengundang kekhawatiran para pekerja yang bekerja dengan sistem shift (giliran).

Baca juga:Penjual Motor Diteriaki Begal, Pria ini Sembunyi Masuk Parit

Maria, perawat di salah satu Rumah Sakit (RS) swasta Kota Medan mengaku takut jika harus pulang seusai shift malam.

“Bagaimana lah kami ini ya kan, kadang pulang malam. Di RS ini sering ada masuk pasien korban begal. Makin takut dan waspadalah setiap pulang malam. Harapan kami ya kalau bisa, diberantas lah begal-begal ini. Biar aman kalau kami mau pulang kerja malam,” katanya kepada mistar.id, pada Kamis (20/6/24). (susan/hm16)

Related Articles

Latest Articles