Siantar, MISTAR.ID

Seorang kakek tewas disambar kereta api di rel kereta api Jalan Tongkol Kelurahan Pardomuan Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar, Selasa (17/3/20) sore.

Belakangan diketahui, kakek tersebut bernama Muhammad Wahid, akrab dipanggil Pak Selamat berusia 87 tahun, warga Gang Cumi-cumi Kelurahan Pardomuan Kecamatan Siantar Timur.

Informasi diperoleh kereta api yang menyambar korban membawa gandengan tangki minyak yang datang dari arah Stasiun Kereta Api Kota Pematangsiantar menuju ke arah Medan.

Dan menurut penuturan seorang anak bernama Aguah (10), saksi mata yang langsung melihat peristiwa naas itu, menyebutkan bahwa sesaat sebelum disambar, Pak Selamat sempat mengelak.

“Udah sempat minggir kakek itu, hampir mau selamatlah, tapi karena ada yang merah-merah di depan kereta api (mirip bemper bila di mobil) itu, disambarlah kakek itu,” ujar pelajar kelas 3 SD Inpres Jalan Tongkol tersebut.

Peristiwa naas yang menimpa Pak Selamat itu sudah ditangani pihak Polsek Siantar Timur. Dan pihak keluarga sudah datang ke klinik yang ada di sekitar kejadian.

Namun karena merasa tidak bisa mengambil keputusan apakah jenazah korban akan diautopsi atau tidak, pihak keluarga tersebut meminta waktu agar hal itu dirundingkannya kepada keluarga lainnya.

“Aku kan tak bisa mengambil keputusan sendiri, bentarlah dulu kami rundingkan sama keluarga kami yang lainnya,” pinta ibu berusia 30-an tahun itu kepada pihak Polsek Siantar Timur. Hingga berita ini diketik, jenazah korban masih berada di klinik.(*)

Reporter : Ferry Napitupulu
Editor : Herman