21.5 C
New York
Saturday, June 29, 2024

Pentingnya Nutrisi Anak dalam Mencegah Faltering Growth dan Stunting

Medan, MISTAR.ID

Nutrisi memegang peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak, khususnya mencegah faltering growth dan stunting.

Hal ini dikatakan Kepala Staf Medik Fungsional (KSMF) Anak Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, Sevina Marisya, pada Rabu (26/6/24).

“Sehingga melalui penyuluhan yang kami lakukan ini, para ibu diharapkan dapat memahami dampak besar nutrisi pada anak, serta cara monitoring dan penanganan yang tepat,” sebutnya.

Baca juga:Audit Stunting Semester I, Wali Kota Siantar Singgung Pembenahan

Dijelaskan, faltering growth adalah gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan pertumbuhan berat badan anak tidak sesuai kurva pertumbuhan standar.

“Kondisi ini sering kali menjadi awal dari stunting, yaitu keadaan di mana tinggi badan anak berada di bawah -2 Z score WHO akibat malnutrisi kronis. Stunting merupakan masalah serius di Indonesia, yang menempati peringkat kelima negara dengan angka stunting tertinggi di dunia,” timpalnya.

Sevina menuturkan, kekurangan nutrisi pada anak tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik, tetapi juga kognitif dan perilaku anak. Terutama selama masa sekolah dan remaja.

Dampak jangka panjang dari kekurangan nutrisi meliputi kesulitan menyelesaikan pendidikan, menurunnya potensi mendapatkan pekerjaan yang baik, hingga akhirnya berdampak pada pendapatan keluarga.

Baca juga:Pemko Medan Komitmen Anggaran dalam Memperkecil Angka Stunting

“Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi. WHO merekomendasikan inisiasi menyusui dini dalam 1 jam pertama setelah kelahiran, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, dan melanjutkan menyusui dengan pemberian makanan pendamping (MPASI) hingga usia 2 tahun atau lebih. Komposisi ASI mencakup protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang seimbang, serta mudah dicerna oleh bayi,” tegasnya.

Selain itu, nutrisi yang baik selama 1.000 hari pertama kehidupan (1.000 HPK) sangat penting untuk perkembangan otak, pertumbuhan otot, pengaturan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Nutrisi yang cukup pada masa ini dapat mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, kanker dan stroke di kemudian hari.

“Memahami peran penting nutrisi dalam perkembangan anak adalah langkah awal untuk mencegah faltering growth dan stunting. Dengan pemberian ASI yang tepat, monitoring pertumbuhan yang rutin, serta pemberian MPASI seimbang dan higienis, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat menurun dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” tutup Sevina. (anita/hm16)

Related Articles

Latest Articles