Medan, MISTAR.ID

Perbaikan drainase di Jalan Sei Kera, Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Timur dinilai mengganggu aktivitas warga.

“Sudah 4 hari rumah saya ini tertutup akses keluar masuk. Para pekerja yang memperbaiki drainase ini tidak ada permisi dan konfirmasi juga saat memulai perbaikan,” ujar Farida, pemilik rumah kepada Mistar di Jalan Sei Kera, Jumat (25/4/2025).

Ibu 5 anak itu menyebut Kepala Lingkungan 8 juga tidak ada dikonfirmasi terkait perbaikan tersebut.

“Dari perbaikan itu, air rumah saya mati. Mau keluar dan masuk rumah juga tidak bisa, apalagi kendaraan pribadi. Bahkan sangat beresiko bagi keselamatan keluarga saya, dan papan jembatan sementara juga tidak diberikan,” katanya.

Akibat pengerjaan itu, Farida sempat mendatangi Kantor Lurah Pandau Hilir untuk meminta klarifikasi dan pertanggungjawabannya.

“Saya beserta anak dan menantu merasa dirugikan dari perbaikan drainase yang tidak kooperatif. Saya bayar pajak PBB, bayar uang kebersihan, tapi melalui cara seperti ini saya kesal jadinya. Dan rumah yang terdampak juga cuma 3 rumah, termasuk rumah saya,” ujarnya.

Ia mengaku saat bertemu Kepala Lingkungan 8 di Kantor Lurah menyebut lupa koordinasi dengan dirinya maupun keluarganya.

“Tak logika alasannya, sebelum diperbaiki itu, tidak ada dia bangun komunikasi sama saya. Sudah saya minta tolong juga untuk segera diselesaikan, tapi kita tunggu sajalah, sudah 4 hari soalnya ini dibongkar,” katanya.

Farida berharap Pemerintah Kota Medan dapat menyikapi perbaikan di depan rumahnya tersebut dengan kooperatif.

“Saya sudah dirugikan dari segi aktivitas, saluran drainase juga baik-baik saja. Saat ditanya untuk apa dibongkar, mereka bingung menjawab. Jadi saya mohon Pemko Medan tolong datang untuk melihat lokasi rumah saya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan 8, Lita tidak dapat ditemui di lokasi. (ari/hm18)