Medan, MISTAR.ID
Peristiwa kebakaran beberapa tahun silam masih berdampak bagi para Pedagang Pasar Sukaramai hingga saat ini. Sejak dibangun kembali, pasar di Jalan AR Hakim, Medan itu sudah dapat ditempati lagi sejak tahun 2014.
Namun, masih banyak pedagang yang belum kembali berjualan di dalam gedung pasar yang baru. Mereka lebih memilih menjajakan dagangannya di depan gedung baru tersebut. Alhasil, keberadaan mereka pun mempersempit badan jalan serta menimbulkan kemacetan.
Tika, salah seorang pedagang sayur yang berjualan di dalam Pasar Sukaramai mengatakan pelanggannya tetap berbelanja di tempatnya walaupun di luar gedung pasar banyak pedagang kaki lima.
Baca juga :Â KPPU Belum Temukan Ada Penimbunan Beras di Sumut
Namun untuk pembeli baru, ia mengakui banyak di antara mereka lebih memilih belanja ke pedagang kaki lima di depan pasar tersebut.
“Sebenarnya kalau orang baru, pasti belanjanya di luar sana. Karena kalau ke dalam ini kan agak kotor ya, becek, dan bau. Jadi mungkin mereka malas masuk ke dalam sini, mending beli di pedagang pinggir jalan itu aja,” ujarnya.
Tika mengatakan untuk berjualan di dalam gedung Pasar Sukaramai, ia harus membayar sewa lapak sejumlah puluhan juta rupiah per tahun.
