Tapanuli Selatan, MISTAR.ID
Terkait klaim lahan masyarakat yang disebut berada di Ramba Joring, Desa Napa, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan. PT Agincourt Resources (PTAR) menyatakan, berdasarkan hasil penunjukan lahan oleh masyarakat yang bersangkutan, lahan yang diklaim tersebut ternyata bukan berada di area pit Ramba Joring. Melainkan di area pit Purnama.
Hal tersebut berdasarkan pernyataan resmi PT. AR yang diterima Mistar.id pada Senin (9/10/23). Purnama adalah salah satu pit yang dikelola PT. AR yang berada di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru.
PT. AR melalui Senior Manager Corporate Communications Katarina Siburian Hardono menyatakan, telah melakukan aktivitas pembebasan lahan di area pit tersebut pada tahun 2008.
Baca juga:Â PT ARÂ Martabe Gold Batang Toru Kuasai Lahan Masyarakat, Warga Minta Ganti Rugi
“Dengan bantuan Tim Fasilitasi Pembebasan Lahan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tapanuli Selatan. PT. AR mulai melakukan aktivitas operasi di pit Purnama pada tahun 2011,” ujar Katarina mengutip pernyataan resminya.
Katarina menegaskan, bahwa seluruh tanah yang digunakan untuk operasional tambang PT. AR, peroleh dan penguasaannya telah dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“PT. AR telah melakukan pembayaran penuh kepada seluruh pemilik lahan yang berhak untuk melepaskan tanah mereka setelah melalui berbagai proses verifikasi,” tambahnya.
Baca juga:Â Longsor, 2 Pekerja Tambang Batu Padas Tewas di Asahan, Polisi Stop Kegiatan
Pihak PT. AR menghargai upaya masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Serta mempersilakan masyarakat untuk memperjuangkan dan menggunakan haknya sesuai peraturan yang berlaku.
“Kita berkomitmen penuh untuk terus menjalankan operasional tambang secara bertanggung jawab dan selalu berupaya memberikan kontribusi signifikan yang berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (Ril/wahyudi/hm21).
