Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pengamat ekonomi dari Universitas Simalungun (USI) Darwin Damanik mengatakan tingkat kriminalitas berpotensi menghambat perputaran ekonomi pelaku UMKM di Pematangsiantar.
“Faktor ekonomi saat ini ikut berpengaruh terhadap tingkat kriminalitas di Kota Pematangsiantar. Misalnya, tingkat kemiskinan yang tinggi sering kali berkaitan dengan tingkat kriminalitas yang lebih tinggi,” ujarnya kepada mistar.id, Selasa (28/5/24)
Menurut dia, ketidakstabilan ekonomi dan kesenjangan sosial dapat memicu tindakan kriminal sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar.
“Selain itu ketimpangan sosial dan ekonomi yang signifikan dalam suatu masyarakat dapat menciptakan frustrasi dan ketidakpuasan yang dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas,” jelasnya.
Baca juga: Geliat Ekonomi Siantar Dibayang-bayangi Pertambahan Jumlah Kasus Covid-19
Darwin melanjutkan kurangnya kesempatan kerja dan pengangguran dapat menjadi faktor pendorong seseorang terlibat dalam kejahatan. Umumnya cara ini dilakukan sebagai alasan untuk memperoleh penghasilan.
“Untuk saat ini tingkat pengangguran di siantar tertinggi di Sumatra Utara (Sumut). Jika tingkat kriminalitas tinggi, tingkat pengangguran tinggi sudah pasti akan membuat perekonomian bermasalah. Dimana investasi pun akan lambat (stagnan) dan kegiatan ekonomi di UMKM berdampak sekali karena ketidaknyamanan dalam berusaha,” pungkasnya.
Oleh sebab itu, Darwin berharap pemerintah menciptakan kondisi yang nyaman bagi masyarakat. Terutama kepolisian dapat menuntaskan kasus kriminalitas di Pematangsiantar dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Bagi dia, tindakan dari kepolisian dapat menjamin keberlangsungan operasional UMKM di Pematangsiantar. (abdi/hm20)
