Medan, MISTAR.ID

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat bergerak menyimpang hari ini, Jumat (23/5/2025), dibandingkan mayoritas bursa saham di Asia yang dibuka melemah. Akhirnya, rupiah ditutup menguat 0,66 persen atau 7.214,163 atas dolar Amerika Serikat (AS).

Pengamat Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan, kinerja IHSG menguat di tengah minimnya sentimen pasar bersamaan dengan berbaliknya mayoritas bursa di Asia ke zona hijau.

“Mata uang rupiah hari ini menguat di level 16.220 per dolar AS, rupiah cenderung menguat di tengah dolar Amerika yang melemah. Penguatan rupiah ini membantah kekhawatiran pelaku pasar setelah Bank Indonesia memangkas bunga acuan 25 poin,” katanya, Jumat (23/5/2025).

Dolar masih dibayangi sentimen positif dari peningkatan imbal hasil US Treasury. Tapi, melemah di akhir pekan ini.

Hal ini menjadi bukti, pelaku pasar lebih mengkhawatirkan kemungkinan buruknya kinerja perekonomian Amerika Serikat.

“Data ekonomi terakhir, Amerika Serikat membaik. Pelaku pasar khawatir dengan outlook kondisi fiskal Amerika Serikat ke depan yang tidak stabil,” ucapnya.

Sedangkan harga emas terpantau bergerak naik ke level $3.325 per ons troy. Emas kembali menguat, setelah sempat tertekan di level 3.300. Harga emas di akhir pekan ditransaksikan sekitar Rp1.74 juta per gram. (amita/hm20)