12 C
New York
Monday, May 13, 2024

Kajari dan Pemkab Asahan Perangi Stunting dengan Program Bapak Asuh

Asahan, MISTAR.ID

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Asahan, Dedyng Wibiyanto Atabay, bersama Pemkab Asahan melalui Kepala Dinas P2KBP3A bergotong-royong memberikan makanan tambahan makanan kepada tiga anak teridentifikasi stunting di Kecamatan Kota Kisaran Timur, Selasa (26/9/23).

Pemberian makanan tambahan ini meliputi 10 kg beras, telur 2 papan, kacang hijau 1 kg, tempe, minyak goreng 2 liter, susu 1 kg (sesuai umur anak stunting), gula 1 kg, telur puyuh 40 butir dan gula merah 500 gram.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Kabupaten Asahan untuk mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.

Baca Juga: BPS: Tahun 2022 Angka Stunting di Simalungun Turun

Upaya ini melibatkan seluruh unsur Forkopimda, TP-PKK, Dharma Wanita, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Asahan yang akan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Kajari Dedyng Wibiyanto Atabay menjelaskan pemberian makanan tambahan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sehingga mereka dapat mencapai berat badan yang sesuai dengan usianya.

“Dengan makanan tambahan ini, anak-anak bisa tumbuh lebih sehat dan kuat,” kata Kajari.

Program BAAS ini akan berlangsung selama 6 bulan, dengan setiap unsur Forkopimda Kabupaten Asahan bertanggung jawab menjadi BAAS bagi tiga anak yang telah teridentifikasi mengalami stunting.

Baca Juga: Aksi Percobaan Begal 8 Remaja di Asahan Digagalkan Korbannya, 1 Pelaku Ditangkap Warga

Sementara itu, Edi Sukmana, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Asahan, berharap program BAAS ini akan membantu anak-anak di Kabupaten Asahan, yang merupakan generasi pemimpin masa depan, untuk tumbuh lebih sehat dan cerdas.

Dia juga menekankan pentingnya perawatan selama kehamilan dengan menghadiri pemeriksaan rutin kepada dokter, bidan, atau tenaga kesehatan lainnya untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan bayi dalam kandungan.

“Bagi ibu-ibu, perlu diperhatikan pola makan dan asupan gizi anak. Selain itu, kita harus memastikan tumbuh kembang anak berjalan secara optimal, dan jangan lupa membawa anak ke Posyandu untuk pemantauan yang lebih baik,” tambah Edi.

Dengan langkah-langkah seperti ini, diharapkan angka stunting dapat terus berkurang di Kabupaten Asahan. (Perdana/hm22)

Related Articles

Latest Articles