Samosir, MISTAR.ID
Mengantisipasi kasus gagal ginjal akut pada anak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Dinas Kesehatan menyurati Kepala Puskesmas se-Kabupaten Samosir dan Pimpinan klinik/praktek dokter/apotek/toko obat di Samosir.
Surat yang ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir, dr Dina Hutapea, Kamis (20/10/22) tersebut juga untuk menanggapi surat Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:SR.01.05/III/3461/2022 perihal kewajiban penyelidikan Epidemiologi dan pelaporan kasus gangguan akut atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada anak tanggal 18 Oktober 2022.
Dalam suratnya, Kepala Dinas Kesehatan Samosir, dr Dina Hutapea memerintahkan agar setiap fasilitas pelayanan kesehatan baik fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan yang menerima kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal harus melakukan pelaporan melalui link yang tersedia pada aplikasi RS Online dan sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR).
Baca juga:Â Nakes dan Faskes di Toba Dilarang Beri Resep Obat Sirup
Ia juga memerintahkan agar tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Selanjutnya, memerintahkan agar seluruh apotek dan toko obat untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau obat bebas terbatas dalam bentuk cairan/sirup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Dan yang terakhir, dr Dina memerintahkan agar tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta untuk memantau perkembangan informasi terkini, dan memberikan edukasi kepada masyarakat dengan benar sesuai referensi terkini untuk menenangkan masyarakat.(josner/hm09)
