Medan, MISTAR.ID
Selesai pendidikan, seseorang akan lanjut mencari pekerjaan. Fase transisi ini merupakan hal yang menantang bagi siswa dan mahasiswa yang akan tamat maupun telah lulus dalam jenjang pendidikan.
Alex (23), sarjana ekonomi dari perguruan tinggi swasta di Kota Medan menggambarkan, bahwa pembelajaran semasa kuliah sangat berpengaruh dalam dunia kerja.
“Terutama ketika kita bekerja sesuai dengan jurusan kita pada saat kuliah contoh kecil yang diterapkan dalam dunia kerja adalah menggunakan Microsoft Word, atau Microsoft Excel. Karena Microsoft adalah salah satu ilmu yang paling penting dalam era teknologi zaman sekarang. Hampir semua bidang membutuhkan Microsoft ketika kita melihat info loker syarat yang paling sering adalah mahir menggunakan keduanya,” katanya, Selasa (2/7/24).
Setelah lulus, Alex sempat bekerja menjadi salesman di salah satu dealer sepeda motor di Kota Medan. Namun, gaji yang diperoleh tidak sesuai dengan yang dikatakan saat awal masuk atau banyak potongan gaji yang menurutnya tidak relevan. Pada akhirnya ia memutuskan untuk berhenti.
“Pekerjaan yang kita dapat terkadang tidak sebanding dengan gajinya. Ada beberapa perusahaan menurut saya memberikan gaji sangat kecil ataupun tidak layak sehingga banyak orang lebih memilih pengangguran daripada bekerja,” tuturnya.
Baca Juga : Dunia Pendidikan di Kota Medan Diharapkan Semakin Maju
Mencari pekerjaan, lanjut Alex, juga semakin sulit karena jumlah lapangan pekerjaan saat ini tidak sebanding dengan jumlah orang yang mencari kerja. “Hal utama yang paling sulit di dunia kerja adalah persaingan terhadap skill. Kemudian sebagai masyarakat awam, yang semakin sulit ya persaingan dengan orang yang memiliki orang dalam, karena itu sangat berpengaruh agar kita dapat masuk dalam dunia kerja,” sambungnya.
Ditemui terpisah, Kevin Simangunsong (23), mahasiswa semester 8 ini mengaku tidak terlalu khawatir soal pekerjaan setelah lulus nanti. Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum ini berencana akan membuka usaha minuman di kampung halamannya. Dia berencana akan melanjutkan pendidikan profesi mengambil advokat saat berusia 25 tahun.
Dunia kerja yang saat ini sudah lebih banyak menggunakan teknologi, kata Kevin, bukanlah suatu halangan baginya. Sebelumnya ia pun pernah menggunakan media sosial sebagai tempat untuk mempromosikan usahanya.
