Medan, MISTAR.ID
Penanggulangan kemiskinan di Kota Medan tidak hanya melalui program perlindungan sosial dan kesejahteraan, tetap juga upaya holistik. Hal ini disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dalam rapat paripurna dengan agenda Tanggapan Kepala Daerah atas Pemandangan Umum (PU) Fraksi terhadap Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Medan Tahun 2025-2045 di gedung dewan, Selasa (2/7/24).
Rapat paripurna dibuka Ketua DPRD Medan, Hasyim SE, didampingi wakilnya Ihwan Ritonga dan Rajudin Sagala. Turut hadir Sekwan DPRD Medan, M Ali Sipahutar bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.
Bobby menyebutkan, upaya holistik bertujuan untuk mengatasi akar penyebab kemiskinan. Upaya holistik itu antara lain akses terhadap pendidikan yang berkualitas, pekerjaan yang layak, layanan kesehatan yang terjangkau, termasuk berbagai strategi pengembangan perekonomian yang terintegrasi.
“Hal ini dilakukan sebagai bentuk optimalisasi pencapaian target penurunan angka kemiskinan di kisaran nol persen pada tahun 2045,” ucap Bobby.
Baca Juga : Bobby Nasution Harap Masyarakat Medan Makin Sejahtera
Menanggapi saran tentang implementasi nyata program peningkatan akselerasi pertumbuhan ekonomi, Bobby mengatakan Pemko Medan berupaya menciptakan iklim UMKM yang kondusif dan kompetitif, serta mengembangkan kewirausahaan sesuai kebijakan dalam rangka peningkatan nilai tambah ekonomi.
“Pemko Medan juga melakukan pengembangan kapasitas kewirausahaan dan UMKM yang didukung melalui penyediaan insentif fiskal yang berorientasi ekspor,” katanya.
Menanggapi PU Fraksi Gerindra terkait gambaran infrastukur untuk menyukseskan Indonesia Emas 2045, Bobby mengungkapkan bahwa Pemko Medan berbenah memperbaiki keadaan kota, khususnya dalam bidang infrastruktur.
“Pemko Medan rutin membangun, merehabilitasi, merekonstruksi jalan dan drainase di seluruh kecamatan dengan porsi disesuaikan keadaan. Dengan begitu, kondisi jalan mantap diharapkan dapat dipertahankan,” ungkapnya.
