Medan, MISTAR.ID
Lembaga Rehabilitasi Narkoba Rumah Ummi yang berada di Jalan Panglima Denai, Medan meluapkan faktor sulitnya pemulihan terhadap pecandu narkoba, diantaranya kesulitan dalam memperoleh dana bantuan.
Ketua Yayasan Lembaga Rehabilitasi Narkoba Rumah Ummi, Nasrullah mengatakan, narkoba saat ini sudah menjadi salah satu bisnis yang masif dan sudah banyak merambah ke seluruh lapisan masyarakat.
“Seperti dari kalangan pelajar, pekerja, mahasiswa dan kalangan-kalangan birokrat dan teknokrat sudah banyak terpapar oleh narkoba. Medan juga menjadi salah satu kota yang membutuhkan perhatian serius, apalagi Sumut menjadi provinsi tertinggi untuk kasus narkobanya,” ujarnya ditemui di Jalan Pemuda, Medan, Senin (3/6/24).
Baca Juga : Program Rehabilitasi Sosial, Lapas Narkotika Siantar Gelar Razia
Selain dana yang terbatas, Nasrullah mengatakan faktor tentang sulitnya melakukan pemulihan terhadap pencandu narkoba juga disebabkan ekonomi masyarakat yang merosot dan perlunya perhatian pasca rehabilitasi.
“Persoalanya yang paling utama adalah tentang pembiayaan, karena bagaimana pun juga para pencandu narkoba ini harus kita penuhi kebutuhan pelayanan, seperti makanan, kesehatan dan hal-hal yang berkaitan dengan diri mereka,” katanya.
Nasrullah mengakui, para lembaga rehabilitasi berharap pada dana yang berasal dari masyarakat tentu sangat terbatas. Terlebih melihat kondisi ekonomi di Indonesia saat ini dalam keadaan yang kurang baik yang berdampak pada pendapatan masyarakat.
“Kendala kedua, memang ada bantuan dan perhatian dari pemerintah tapi belum maksimal, kadang-kadang bantuan itu tidak sesuai yang kita harapkan. Tapi saya berharap pemerintah jauh lebih maksimal memberikan bantuan pembiayaan terhadap pecandu narkoba yang tengah menjalani masa rehabilitasi,” jelasnya.
