Medan, MISTAR.ID
Pengobatan Tuberkulosis (TB) harus kontinu dan disiplin hingga benar-benar dipastikan bahwa penyakit tersebut telah sembuh. Kealpaan oleh pasien dalam meminum obat setiap harinya akan bisa berakibat pada kekebalan bakteri patogen serta memperlama pengobatan.
Perawat Penanggung Jawab Tuberkulosis (TB) Puskesmas Helvetia, Bertua Pangaribuan mengatakan pihaknya memiliki cara mengawasi para pasien TB yang tidak teratur dalam menjalani pengobatan.
Bertua mengatakan seharusnya pengobatan TB minimal 6 bulan dan bisa lebih. Tapi setiap pasien berbeda-beda. Ada yang menurut, ada yang merasa di pertengahan pengobatan sudah sehat maka berhenti minum obat.
Baca juga :Â Puskesmas Helvetia Miliki Alat Pengecekan TB Standar Kemenkes
“Selain kami di sini, nanti kami memantau menggunakan kartu untuk mengingatkan para pasien untuk kapan harus kembali datang,” kata saat ditemui mistar di Puskesmas Helvetia Jalan Kemuning No 1 Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (23/7/24).
Bertua memastikan apabila pasien tidak datang akan dihubungi melalui WA.
“Bagaimana juga dengan pasien yang tidak memiliki HP atau yang sulit dihubungi. Maka di awal kami harus betul-betul menanyakan identitas pasien dan domisilinya dimana,” tuturnya.
