Moscow, MISTAR.ID
Presiden Rusia, Vladimir Putin, segera menyiagakan militer ke perbatasan dekat Finlandia. Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap kedua negara Nordik yang baru-baru ini bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Putin menyatakan bahwa keputusan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO murni sebagai keputusan politis.
Putin menyayangkan keputusan Finlandia yang memiliki hubungan baik dengan Rusia. Menurut Putin, Rusia tidak memiliki niat untuk bersitegang dengan Finlandia.
Meskipun demikian, Putin menyatakan bahwa Rusia akan mengambil langkah-langkah sesuai dengan sikap kedua negara tersebut, termasuk mengerahkan pasukan dan sistem pertahanan di perbatasan.
Baca juga:Â Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Ukraina
Diberitakan sebelumnya, Swedia resmi menjadi anggota NATO sejak Senin (11/3/24). Sementara Finlandia telah bergabung dengan aliansi tersebut sejak tahun sebelumnya. Keputusan ini membuat kedua negara kehilangan peran sebagai zona penyangga antara NATO dan Rusia.
Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo, telah memperingatkan tentang ancaman hibrida terhadap Finlandia, termasuk migrasi yang diarahkan oleh Rusia ke perbatasan Finlandia. Dia menekankan pentingnya peningkatan keamanan wilayah tersebut dan mendesak Uni Eropa segera mengambil tindakan.
Pada akhir Februari, Putin menandatangani dekrit yang menyetujui pembentukan kembali distrik militer Moskow dan Leningrad guna memperkuat kekuatan militer Rusia di barat laut sebagai respons terhadap ekspansi NATO. (cnn/hm20)
