28.9 C
New York
Monday, July 1, 2024

Pesta Pernikahan di Siantar Batal Jadi Buah Bibir Warga

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Satu acara pernikahan yang rencananya dilaksanakan hari ini, Jumat (10/5/24) batal digelar. Pembatalan itu pun menjadi buah bibir warga Kota Pematangsiantar, khususnya di seputaran kawasan Parluasan, Kecamatan Siantar Utara.

Menurut kabar yang beredar, pernikahan itu direncanakan antara mempelai pria bermarga Manihuruk dan seorang wanita Boru Nainggolan yang akan diselengarakan pada hari ini, Jumat (10/5/24), di Wisma Musyawarah Parluasan, Kecamatan Siantar Utara.

Menurut warga setempat yang mengaku bermarga Hutapea, dia mendapat informasi bahwa batalnya pernikahan karena mempelai wanita lari, sebelum hari pernikahan.

Baca juga: Buang Mayat ke Taput, Ayah Tiri dan Ibu Kandung yang Bunuh Balita di Medan Dibekuk Polisi

“Iya memang seharunya hari ini nikahnya, tapi batal. Katanya si wanita lari,” sebut Hutapea yang tinggal di sekitaran wisma.

Terpisah, seorang warga Kecamatan Siantar Utara, yang memang satu serikat dengan mempelai wanita, juga membenarkan pembatalan pernikahan tersebut.

Dikatakannya, undangan memang sudah disebar, namun batal tiba-tiba, setelah si wanita tidak ada kabar. “Iya di serikat kami sudah diundang, tapi gak jadi, katanya si wanita lari,” sebut pria bermarga Marbun itu.

Di tempat berbeda, salah seorang keluarga mempelai wanita menerangkan, bahwa mempelai wanita memiliki alasan tersendiri untuk tidak jadi menikah atau kabur. Calon mempelai wanita berubah pikiran, karena dirinya yang membiayai seluruh pesta pernikahan tersebut.

Baca juga: Longsor Timpa Rumah Warga di Taput Tewaskan 1 Orang

“Saya tahu ceritanya. Si wanita yang memodali semua acara penikahan ini. Mungkin dia tersadar dan memilih tidak jadi menikah,” kata anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya.

Menurut anggota keluarga itu, wajar saja calon mempelai wanita tidak melanjutkan pernikahan, karena komitmen yang tidak ditepati si pria. Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, Mistar.id masih mencari informasi keberadaan dari kedua belah pihak.

Batalnya pernikahan ini pun menjadi perbincangan masyarakar, baik di warung ataupun di pusat perbelanjaan parluasan, Pasar Dwikora. (roland/hm22)

Related Articles

Latest Articles