Jakarta, MISTAR.ID

Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.332 per dolar AS pada perdagangan, Kamis (3/10/24), melemah 64 poin atau sekitar 0,42 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia juga mengalami penurunan yang serupa. Beberapa mata uang yang terpantau melemah antara lain Won Korea Selatan -0,40 persen, Peso Filipina -0,02 persen, Baht Thailand -0,49 persen, Ringgit Malaysia -0,98 persen, Dolar Singapura -0,15 persen, Yen Jepang -0,19 persen, dan Dolar Hong Kong -0,07 persen.

Mata uang di negara maju juga menunjukkan tren yang sama, dengan poundsterling Inggris melemah 0,11 persen, dolar Australia minus 0,28 persen, dan euro Eropa turun 0,08 persen. Dolar Kanada dan franc Swiss juga mengalami pelemahan masing-masing sebesar 0,10 persen dan 0,09 persen.

Baca Juga : Awal Pekan IHSG Terpuruk Dalam, Rupiah dan Harga Emas Ikut Masuk Zona Merah

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, memperkirakan bahwa rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS yang menguat pagi ini. Ia menyebutkan bahwa penguatan dolar AS kemungkinan dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akibat serangan Iran ke Israel.

Ariston menambahkan bahwa pelaku pasar juga menantikan sinyal baru dari data ekonomi AS atau kebijakan lanjutan dari Bank Sentral AS terkait pemangkasan suku bunga. Ia memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.300 hingga Rp15.330 per dolar AS pada hari ini. (mtr/hm24)