12.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

494 Balita Alami Stunting di Simalungun

Simalunun, MISTAR.ID

Plt Kepala BKKBN Kabupaten Simalungun, Gimrood Sinaga mengatakan ada 494 balita yang alami stunting dan 48.036 keluarga berisiko stunting.

Dilanjutkannya, ada dua faktor penyebab stunting. Pertama kekurangan gizi dari calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui. Kedua, faktor lingkungan, air bersih, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta jamban.

Dalam percepatan penurunan stunting di Simalungun, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adakan rembuk stunting, Rabu (26/7/23) di Balai Harungguan Djabanten Damanik.

“Pertemuan dilakukan untuk penggalangan komitmen percepatan penurunan stunting, tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), serta peran OPD terkait dan lintas sektor kebijakan,” kata Gimrood Sinaga.

Baca juga: Kapolres Simalungun Komitmen Turunkan Angka Stunting

Sedangkan BKKBN yang bertindak sebagai Sekretariat, akan bertindak dalam hal pengumpulan dan pencatatan data. Untuk nantinya diserahkan ke dinas-dinas terkait agar ditindaklanjuti.

“Pengambil kebijakan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta lembaga institusi, TNI, dan Polri. Nanti ada tim pendamping untuk memberikan makanan tambahan kepada keluarga berisiko stunting,” ujarnya. (Indra/hm20)

Related Articles

Latest Articles