22.9 C
New York
Tuesday, June 18, 2024

Prevalensi Pernikahan Anak di Denai Kuala Masih Tinggi

Deli Serdang, MISTAR.ID

Sesuai data dari penelitian Mahasiswa Pascasarjana Antropologi Sosial (Ansos) Universitas Negeri Medan (Unimed) pernikahan anak di Desa Denai Kuala, Kabupaten Deli Serdang, masih terbilang tinggi.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diberikan Humas Unimed, Selasa (11/6/24), penelitian menyasar pada remaja 14-18 tahun. Bertujuan untuk memberikan gambaran pada anak tentang bahaya dan risiko akibat dari Perkawinan anak.

Tingginya perkawinan anak disebabkan karena berbagai hal, termasuk kemiskinan, kondisi geografi, kurangnya akses terhadap pendidikan, putus sekolah, ketidaksetaraan gender, konflik sosial, ketiadaan akses terhadap layanan dan informasi kesehatan reproduksi komprehensif, serta kurangnya edukasi.

Baca juga: Upacara Metatah Dipercaya Bentuk Kepribadian Anak Lebih Baik

Didampingi dosen Antropologi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Rosramadhana mengatakan bahwa permasalahan yang menyebabkan tingginya angka pernikahan anak berdampak pada remaja jadi putus sekolah dan melakukan KDRT dan menjadi korban KDRT.

“Upaya efektif yang kami berikan kepada anak remaja di Desa Kuala dengan melakukan sosialisasi dan edukasi berupa nonton film pendek. Ada juga sesi tanya jawab dan diskusi mengenai dampak pernikahan anak,” kata Rosramadhana.

Sedangkan Ketua Himpunan Serikat Perempuan Indonesia (Hapsari), Sri Rahayu, yang turut dalam kegiatan menilai edukasi terkait pernikahan anak bisa memberikan solusi pada masyarakat setempat.

“Kegiatan ini dapat membantu remaja perempuan dan laki laki dalam memahami dampak, serta risiko dari perkawinan anak. Selain edukasi, ada pula solusi untuk memecahkan masalah ini,” ungkapnya. (dinda/hm20)

Related Articles

Latest Articles