Begini Metode Penyimpanan Beras di Bulog Pematangsiantar


Gudang Bulog Pematangsiantar. (f: abdi/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Bulog Cabang Pematangsiantar menjelaskan dua metode yang digunakan untuk menyimpan beras dan gabah di gudang untuk tetap menjaga kualitasnya.
Kedua metodenya adalah konvensional dan non konvensional. Metode konvensional, beras dan gabah ditumpuk di atas flonder dengan sistem kunci 5, 7, atau 8.
“Sistem ini digunakan agar tumpukan kokoh, serta menjamin keselamatan para pekerja di gudang,” kata Kepala Bulog Pematangsiantar, Matius Sitepu, Jumat (9/5/2025).
Sementara itu, metode penyimpanan non konvensional merupakan inovasi teknologi penyimpanan secara hermetik, yaitu dengan teknik CO2 stack dan penggunaan plastik cocoon.
Kemudian, perawatan gudang dilakukan secara rutin setiap tiga hingga enam bulan guna mencegah serangan hama. Salah satu bentuk perawatannya adalah fumigasi.
“Bulog selalu melakukan perawatan yang namanya fumigasi. Fumigasi dilakukan untuk memastikan beras tidak terkontaminasi hama dan tetap layak konsumsi hingga didistribusikan ke konsumen,” ucapnya.
Selain fumigasi, beras juga dirawat melalui spraying (penyemprotan), serta pengaturan suhu ruangan di gudang.
“Ketersediaan pangan di gudang, misalnya beras, itu dirawat. Fumigasi dilakukan setiap tiga bulan sekali. Terus ada metode penyemprotan dan lain-lain. Jadi, beras Bulog itu sebenarnya kita rawat kok,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa kualitas beras Bulog saat ini sangat diminati masyarakat karena tidak kalah dengan beras komersial yang dijual di pasaran. (abdi/hm20)