Pakpak Bharat, MISTAR.ID
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) lebih serius untuk menurunkan angka stunting di kabupaten tersebut.
Hal itu disampaikan melalui sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pakpak Bharat, Jalan Berutu saat membuka Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Aula Bale Sada Arih di kantor Bupati Pakpak Bharat (09/11/23).
Bupati Franc Tumanggor mengatakan, penanganan stunting harus dilihat dari banyak aspek.
“Stunting ini taruhannya terlalu besar kalau kita abaikan, dan dampaknya jangka panjang, sehingga kita tidak bisa mengukur dalam jangka waktu yang seketika dalam penanganannya,” kata Bupati Franc Tumanggor.
Baca Juga:Â Tim Inventarisasi dan Verifikasi PPTPKH Sumut ke Pakpak Bharat
Ia menegaskan, pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua stakeholder. Penanganan stunting tak hanya menjadi tugas instansi leader, tapi butuh keterlibatan semua pihak.
“Saya menegaskan kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pakpak Bharat untuk lebih serius melaksanakan program intervensi sensitif dan intervensi spesifik untuk membuat rencana kerja serta rencana aksi yang lebih cepat, terukur, efektif dan tepat sasaran,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris BKKBN Perwakilan Sumatera Utara Yusrizal Batubara mengungkapkan, upaya percepatan penanganan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat tergolong cepat.
“Sasaran kita saat ini adalah pengurangan risiko stunting, guna mencegah terjadinya kasus stunting baru,” jelas dia. (Sampang/hm22)
