Sumbawa, MISTAR.ID
Banjir bandang merendam ratusan rumah warga dan puluhan hektar lahan pertanian di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (21/2/24). Saat ini, BPBD Sumbawa masih melakukan asesmen atau pendataan dampak banjir bandang yang terjadi di daerah itu.
“Sedang didata. Personel juga telah diterjunkan ke lokasi bencana,” ujar Kepala Pelaksanaan BPBD Sumbawa, M Nurhidayat, Kamis (22/2/24).
Nurhidayat mengatakan, berdasarkan laporan sementara banjir bandang tersebut menerjang ratusan rumah warga dan merendam puluhan hektare lahan pertanian di Kecamatan Buer dan Kecamatan Alas.
“Luas lahan pertanian yang terdampak banjir mencapai 25 hektare, sedangkan warga yang terdampak mencapai 600 jiwa lebih,” sebutnya.
Baca Juga :Â KPH II Pematangsiantar Masih Selidiki Penyebab Banjir Bandang Haranggaol
Dia mengatakan, banjir bandang melanda empat desa, yakni Desa Kalabeso, Desa Jurumapin, Desa Labuhan Burung Kecamatan Buer, dan Desa Marente, Kecamatan Alas. Selain merendam lahan pertanian, banjir juga mengakibatkan dua jembatan putus, yakni jembatan penghubung antara Dusun Merente Loka dan Dusun Merente, serta jembatan penghubung antara Desa Kalabeso ke Desa Labuhan Burung, Kecamatan Buer.
“Penyebabnya hujan lebat di wilayah Hulu Kabupaten Sumbawa yang mengakibatkan bantaran sungai di Kecamatan Buer hingga mulut kali Kecamatan Alas, Desa Merente. Saat itu luapan mengakibatkan banjir dan menggenangi tiga desa Kecamatan Buer. Selain itu, juga menggenangi rumah warga Desa Merente, Kecamatan Alas,” katanya.
Adapun kondisi banjir saat ini sudah mulai surut dan beberapa warga sudah membersihkan rumah. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi untuk penanganan lanjutan dan mendistribusikan logistik.
“Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal,” pesannya. (cnn/hm24)
