Medan, MISTAR.ID
Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anak dosen terhadap petugas kebersihan atau Cleaning Service (CS) masih terus berlanjut. Suratik selaku Korban kekerasan telah membuat Laporan Polisi di Polsek Medan Tembung pada Jum’at (28/6/24) dengan Nomor LP/B/975/VI/2024/SPKT/POLSEK MEDAN TEMBUNG/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.
Diketahui, pelaku kekerasan selaku terlapor bernama MA yang saat ini berprofesi sebagai guru di SMP swasta swasta di Medan. Hal itu diketahui Mistar dari salah seorang keluarga Suratik yang berkomunikasi dengan seorang dosen, Rabu (3/7/24) malam.
“Kemarin sudah saya tegur anak itu (pelaku). Namanya MA,” ucap ST, keponakan Suratik menirukan dosen berinisial M, Jumat (5/7/24).
Baca juga:Â Pengumuman UTBK, Unimed Terima 4882 Siswa Jalur SNBT Tahun 2024
Karena penasaran, ST pun coba menelusuri sosial media dengan nama tersebut di Facebook. Setelah mendapatkan hasil, Suratik selaku korban pun kembali dikonfirmasi lanjut.
“Iya, itu foto anak itu (pelaku). Benar, profilnya. Foto sampulnya itu sama ayah (dosen) dan ibunya. Dia ini yang merampas HP ku,” ungkap Suratik kala itu kepada ST.
Disinggung mengenai saksi di lokasi kejadian, ST mengatakan bahwa saksi yang namanya telah dicantumkan di Laporan Polisi diduga enggan memberikan kesaksian. ST menduga bahwa para saksi takut mendapat intimidasi dari pihak kampus.
Baca juga:Â Kredit HP Macet, Petugas Kebersihan Sekolah yang 24 Tahun Bekerja Dipecat
“Saya sudah coba hubungi teman saya yang melihat saya dipukul, tapi sepertinya dia takut jadi saksi untuk dipanggil di Polsek nanti,” sebutnya.
