Medan, MISTAR.ID
Siswa kelas 4 SD Swasta Jalan STM, Kota Medan, berinisial MI diduga menerima hukuman dari wali kelas karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan.
K (38), orang tua dari MI mengatakan bahwa anaknya yang masih berumur 10 tahun itu dihukum duduk di lantai ruangan kelas sejak Senin (6/1/25) lalu.
“Sejak hari pertama masuk di hari Senin. Dia kasih tahu di hari Selasa dan saya lihat langsung ketika datang ke sekolah di hari Rabu (8/1/25),” katanya, pada Jumat (10/1/25).
Sebelumnya, K menyebutkan sudah bermohon ke pihak sekolah untuk mengizinkan anaknya untuk ikut ujian. Disebutkan karena belum membayar SPP, K juga belum mengambil raport MI.
“Hari kedua masuk sekolah, saya sampaikan ke anak saya untuk pergi ke sekolah sendiri. Mamak jual HP (handphone) dulu ya, supaya bisa bayar SPP mu, saya bilang begitu,” ungkapnya.
Baca Juga : Pola Asuh dan Media Sosial Berpengaruh Terhadap Perilaku Bullying Anak
Namun K terkejut ketika MI mengaku takut dan malu pergi ke sekolah karena harus duduk di lantai kelas.
“Saya kaget, ternyata sudah dari hari pertama. Hari kedua saya vn (voice note) ke wali kelasnya,” tambahnya sembari menunjukkan isi chatnya dengan wali kelas H.
Balasan wali kelas bertuliskan ‘Ibu peraturan kemaren kalau tdk mengambil rapor, tdk benarkan masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran, karena anak ibu datang tdk mungkin saya suruh plg, makanya saya izinkan masuk tapi tdk boleh duduk di bangku, setiap kewajiban tdk di laksanakan hak nya tdk di berikan, begitu bu peraturan ya’.
Pada Rabu, K memutuskan untuk melihat langsung kondisi anaknya yang ternyata benar duduk di lantai. K mengaku syok dan sempat tidak sadarkan diri.
“Saya marah, emosi. Anak saya duduk di lantai, tidak pegang buku dan alat tulis apapun. Kenapa anak saya diperlakukan seperti binatang?,” ujarnya sembari menangis.
“Padahal saya sudah bermohon. Saya juga sedang dalam kondisi sakit. Saya tanya ke kepsek (kepala sekolah), dan kepsek bilang juga tidak tahu kalau anak saya disuruh duduk di lantai,” tambahnya.
