Jakarta, MISTAR.ID
Zamroni Salim, kepala Pusat Penelitian Makro Ekonomi dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan bahwa ketika Timor Leste menjadi anggota ASEAN timbulkan biaya penyesuaian.
Zamroni menyatakan bahwa biaya penyesuaian tersebut mencakup negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste.
“Saat kita (ASEAN) membuka diri, kita kudu siap menghadapi koreksi pertumbuhan ekonomi,” kata Zamroni Salim dalam diskusi “ASEAN sebagai Epicentrum of Growth: Menuju ASEAN nan Inklusif dan Terintegrasi di bawah Keketuaan Indonesia” yang diadakan di Jakarta, Selasa (25/7/23).
Dia menjelaskan bahwa konsekuensi dari penyesuaian masuk ke Timor Leste dapat berupa penurunan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, penundaan integrasi ASEAN, atau stagnasi perdagangan antar negara anggota ASEAN.
Baca juga : Presiden Jokowi Harapkan ASEAN Berperan Penting untuk Perdamaian
Disebutkan bahwa ada penyesuaian tambahan, yaitu proses pengambilan keputusan yang sangat lama di ASEAN dan proses konsensus yang sangat lama untuk menerima personil baru.
Menurut Zamroni, Timor Leste harus memenuhi bBReberapa persyaratan jika ingin menjadi anggota penuh ASEAN.
Sangat penting bagi Timor Leste untuk mempertimbangkan posisinya sebagai ketua ASEAN yang berubah setiap tahun. Apakah Timor Leste mampu melakukannya?” kata Zamroni.
Selain itu, dia menyatakan bahwa untuk mengejar ketertinggalan Timor Leste dari sepuluh negara anggota ASEAN lainnya, hukum, peraturan, dan arsip perdagangan harus disesuaikan.
Zamroni menambahkan, “Ada juga kontribusi keuangan. Ini paling mudah dinilai, bisa tidak Timor Leste memberikan kontribusi ini.”
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan identitas ASEAN dan posisi geopolitik Timor Leste.
Saat ini ada sepuluh negara yang tergabung dalam ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam.
Pada KTT November 2022, Timor Leste secara resmi diterima sebagai anggota ke-11 ASEAN.
Sebelum diterima sebagai anggota ASEAN ke-11 secara keseluruhan, negara itu harus memenuhi tugas yang ditetapkan dalam peta jalan yang disepakati oleh anggota ASEAN. (Antara/hm19)
