Harga Cabai di Medan Labuhan Masih Mahal
Pedagang cabai di Pasar Pagi Medan Labuhan sedang menghidang cabai pada seorang pembeli. (f: ari/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Harga komoditas cabai masih mahal di Pasar Pagi, Jalan Syahbudin Yatim, Kecamatan Medan Labuhan, masih mahal dan belum kembali normal akibat curah hujan, Jumat (24/1/25).
"Untuk harga cabai merah Rp56.000 per kilogram, kemudian cabai rawit Rp48.000, harga saat ini naik Rp10.000 dari harga pada sepekan lalu,” ungkap salah seorang pedagang cabai, Mirna (47).
Meskipun harga kedua jenis cabai tersebut masih mahal, Mirna mengaku pendapatannya terbilang masih stabil.
“Biasanya dari pukul 06.00 Wib sampai pukul 12.00 WIB saya jualan, bisa laku minimal 6 kilogram. Walaupun harga cabai naik, omzet kami masih sama karena masyarakat Labuhan rata-rata belanja di sini,” ucapnya.
Jika harga cabai juga tidak turun dalam waktu dekat, ibu 4 anak itu khawatir jika berdampak pada minat masyarakat untuk memilih menu masakan menggunakan cabai.
“Bentar lagi dekat Imlek, saya khawatir jika pekan depan belum turun harganya bisa jadi masyarakat malas masak yang menggunakan cabai. Akhirnya jadi sunyi pembeli," kata Mirna.
Di lokasi yang sama, salah seorang pembeli, Irma (29), mengatakan harga cabai yang dibelinya masih terlalu mahal walau kualitas segar.
“Pagi ini saya masak dencis sambal, jadi beli cabai merah setengah kilogram aja. Kalau cabainya segar seperti ini, masih semangatlah belanja. Tapi, kalau harganya mahal tapi cabainya pun kisut atau busuk, kenapa di beli,” ucap Irma.
Irma berharap harga cabai yang masih mahal saat ini bisa kembali normal.
“Demi kenyamanan para ibu rumah tangga untuk menyajikan menu keluarga,” tambahnya. (ari/hm20)