Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan kebijakan baru pencairan tunjangan guru secara langsung ke rekening penerima tanpa perantara.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan upaya nyata pemerintah dalam mempercepat pencairan tunjangan bagi guru, baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN.

“Dengan adanya mekanisme baru ini, kami ingin memastikan bahwa setiap guru menerima haknya secara langsung tanpa hambatan birokrasi yang berbelit-belit. Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia,” ujar Mu’ti yang dikutip dari Kompas.

Sebanyak 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN akan menerima tunjangan ini. Namun, pencairan dana hanya akan dilakukan setelah proses verifikasi dan validasi data penerima selesai.

“Kami laporkan bahwa guru ASN yang menerima transfer langsung adalah sebanyak 1.476.964 orang. Sedangkan untuk guru non-ASN yang berjumlah 392.802 orang juga akan menerima transfer langsung ke rekening masing-masing dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” kata Mu’ti.

Mu’ti menambahkan bahwa saat ini Kemendikdasmen masih berada dalam tahap verifikasi dan validasi data. “Dana akan ditransfer setelah kami memastikan semua data penerima sudah tervalidasi dengan benar,” tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa mekanisme transfer langsung ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para guru, agar mereka dapat merayakan Idulfitri dengan lebih sejahtera serta dapat bekerja lebih baik dalam mencerdaskan bangsa.

Mendikdasmen turut mengapresiasi sejumlah guru dari beberapa kabupaten yang dengan cepat dan kooperatif membantu pemerintah dalam mempercepat proses verifikasi data.

“Izinkan kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada tiga kabupaten yang telah paling cepat melengkapi semua verifikasi data, yaitu Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Temanggung, dan kampung halaman saya, Kabupaten Kudus,” ujar Mu’ti.

Sebelumnya, pada awal Februari 2025, Mu’ti telah berjanji bahwa pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) akan langsung ditransfer ke rekening pribadi masing-masing guru tanpa perantara. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kendala birokrasi, serta menjamin tunjangan diterima secara utuh dan tepat waktu. (kcm/hm25)