10.7 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Perekrutan Panwascam di Palas Diduga Curang, Ini Kata PIC Rekrutmen Provinsi

Medan, MISTAR.ID

Person In Charge (PIC) Rekrutmen Panitia Pengawasan Kecamatan (Panwascam) tingkat provinsi Agus Salam angkat bicara perihal dugaan kecurangan dalam perekrutan Panwascam yang baru saja diselenggarakan Panwaslu Kabupaten Padang Lawas (Palas).

Agus menjelaskan, enam orang teratas diambil dari peserta yang lulus ujian CAT yang dilakukan dengan sistem komputer. Agus meyakini, untuk tahapan ini rangking peserta tidak bisa direkayasa dan itu sesuai dengan perolehan masing-masing.

“Sesi wawancara pengaruh ke nilai. Enam besar pemilik nilai ujian tertinggi itu yang diwawancarai untuk mengambil tiga teratas,” ujarnya, Senin (31/10/22).

Baca juga: Dugaan Kecurangan Rekrutmen Panwascam di Palas, Ini Respons Bawaslu Sumut

Kata Agus, enam orang yang menjalani sesi wawancara akan dinilai oleh panitia siapa yang paling memiliki kapabilitas untuk ditetapkan menjadi tiga besar. Agus meyakini, untuk menentukan tiga besar tersebut murni kewenangan Panwaslu kabupaten/kota.

“Kemudian dilakukan pleno, mereka yang menetapkan itu,” katanya.

Agus menyebutkan, kalau memang ada praktik kecurangan dalam perekrutan Panwascam di Palas, maka dipersilahkan melapor ke DKPP atau Bawaslu provinsi. Menurutnya, kalau masih sekadar dugaan, pihaknya belum bisa bergerak lebih jauh.

“Laporan yang dibuat harus disertai bukti, syarat formil dan materil harus ada. Siapa yang melakukan kecurangan harus jelas, tempatnya dimana, kapan kecurangan itu dilakukan, ada uraian kejadiannya,” ungkapnya.

Kemudian, kata Agus, dalam setiap laporan harus disertai bukti, sehingga mereka bisa cepat menindaklanjutinya. “Kalau itu ada, nanti kita bisa memanggil pelaksana untuk datang ke Bawaslu provinsi untuk dilakukan klarifikasi atau kami yang turun ke sana,” ucapnya.

Baca juga: 66 Anggota Panwaslu Kecamatan di Deli Serdang Dilantik

Sebelumnya, Bendahara Umum Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut Parulian Hanafi Siregar membeberkan, rekrutmen Panwascam yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Palas sarat kejanggalan.

Menurutnya, saat berlangsungnya ujian Computer Assisted Test (CAT), banyak peserta yang menyaksikan oknum-oknum Komisioner Bawaslu Palas dan para staf melakukan nepotisme.

Dia mengatakan, dugaan lainnya yang terjadi yakni ada beberapa peserta yang merupakan titipan dari oknum-oknum tertentu dan tidak tertutup kemungkinan merupakan oknum partai politik (parpol). “Kita menyesali ini,” katanya beberapa waktu lalu.

Baca juga: 24 Panwaslu Kecamatan se-Siantar Dilantik, Ini Kata Bawaslu, KPU dan Wali Kota

Selain itu, kata Hanafi, bentuk kecurangan yang terjadi yakni adanya peserta yang diajari oleh panitia dan itu disaksikan peserta-peserta yang lain. “Kemudian keterwakilan perempuan yang harusnya 30 persen. Ada perempuan yang masuk 3 besar, tapi tidak lolos. Justru peringkat 6 yang masuk,” ucapnya.

Hanafi mengatakan, pihaknya akan meneruskan dugaan kecurangan yang dilakukan Panwaslu Palas dalam perekrutan Panwascam ke DKPP dan Panwaslu provinsi. (ial/hm09)

Related Articles

Latest Articles