14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Puskesmas Tanah Jawa Ajak Warganya Waspadai Cacar Monyet

Simalungun, MISTAR.ID

Sejak pertama kali ditemukan pada Agustus 2022 lalu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat sudah ada 17 kasus cacar monyet (monkeypox atau mpox) 16 diantaranya belum sembuh atau masih aktif.

Kondisi ini pun mengundang kekhawatiran dan perhatian banyak pihak, tak terkecuali Puskesmas Tanah Jawa mengajak masyarakat untuk mewaspadai cacar monyet.

Kasubag Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, Karyawati mengatakan pihaknya terus mensosialisasikan dan melakukan upaya pencegahan supaya kasus ini tidak sampai ke Kecamatan Tanah Jawa.

Baca juga : Kasus Cacar Monyet Belum Ada di Siantar, Ini Tips dari Dinkes Untuk Pencegahan

“Sampai sekarang masih belum ada laporan kasus. Namun kami akan edukasi terus menerus soal gejala, upaya pencegahan, dan anjuran berobat,” ujarnya kepada Mistar.id, Senin (30/10/23).

Karyawati menjelaskan cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan virus Monkeypox. Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung sekitar 2–4 minggu, namun dapat berkembang menjadi berat hingga kematian.

Baca juga : Kasus Cacar Monyet Nambah Lagi, Dinkes Diminta Bentuk Tim Khusus

Penularan kepada manusia, lanjutnya, terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut.

“Mpox ini seperti cacar dan banyak menyerang usia dewasa, Penyakit ini menular kontak langsung. Gejalanya meliputi demam, lemas, batuk, pilek, timbul ruam seperti cacar tapi lebih cekung dan ada titiknya khas,” tandasnya. (abdi/hm18)

Related Articles

Latest Articles