7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Identitas Pemenang Pilpanag Totap Majawa Membingungkan, Begini Penyebabnya

Simalungun, MISTAR.ID
Pemilihan Calon Pangulu Nagori (Pilpanag) se Kabupaten Simalungun pada 15 Maret 2023 usai sudah. Dan pemenangnya walau belum resmi diumumkan panitia, tapi hasilnya sudah diketahui.

Pilpanag di kabupaten lumbung pangan itu berlangsung sangat kondusif, sehingga mendapat apresiasi positif dari Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Namun, dari 248 desa yang ikut Pilpanag Serentak tahun 2023 ini, satu desa di antaranya Nagori Totap Majawa menyisakan tanda tanya bagi kalangan warga desa tersebut.

Penyebabnya, karena pemenang Pilpanag di Nagori Totap Majawa Kecamatan Tanah Jawa namanya justru menimbulkan kebingungan bagi sebagian warga desa.

Baca Juga:Hasil Pilpanag Kecamatan Sidamanik, 4 Incamben Menang

Tidak hanya warga yang bingung, bahkan Ketua Panitia Pilpanag Azwar Anas yang ditemui MISTAR.ID di Kantor Panitia Pilpanag, Kamis (16/3/23), mengaku sempat bingung dengan nama salah satu calon tersebut. Siapakah calon yang namanya membingungkan itu?

Pemenang Pilpanag di desa itu adalah Sinto (60), seorang pensiunan perkebunan di PTPN 4 Balimbingan. Namanya inilah yang membuat berbagai kalangan pada bingung.

Sinto mengalahkan dua rivalnya, satu calon petahana yakni Erlisah Sinaga, dan satunya lagi Zahrial Oka Lubis. Hal yang membuat bingung, karena kesehariannya atau sejak dulu namanya di desa dikenal Wasto, bukan Sinto.

Ketika pendaftaran para calon dimulai, panitia tak mau kecolongan. Karena di desa tersebut nama Sinto menimbulkan kerancuan, dan kata ketua panitia sempat menjadi rumor.

Baca Juga:Kapolda Sumut Sebut Pilpanag Simalungun Harus Jadi Contoh

Keraguan semakin kental karena saat pendaftaran, Sinto hanya melampirkan ijazah SMA sedangkan ijazah SD dan SMP tak ada, penggantinya hanya melampirkan surat keterangan dari pihak sekolah SD dan SMP asal yang menyatakan dia benar lulus dan memiliki ijazah, disertai surat keterangan hilang dari kepolisian Polres Simalungun.

Setelah panitia memverifikasi berkas, ditemukan lagi keanehan, sebab dalam Kartu Keluarga (KK) ditemukan dua nama yang sama. Nama adiknya juga Sinto dan nama pemenang Pilpanag itu juga Sinto.

Yang membedakan hanya tanggal dan tahun kelahirannya. Si adik lahir tahun 1967 dan si abang (pemenang Pilpanag) lahir tahun 1963.

“Ya, di KK nggak ada nama Wasto, tapi nama Sinto malah ada dua. Calon pangulu yang menang itu namanya Sinto, dan adiknya juga namanya Sinto. Tapi NIK KTP dan tahun kelahiran beda. Itu faktanya,” kata Azwar Anas.

Baca Juga:Monitoring Pelaksanaan Pilpanag, Bupati Minta Calon Pangulu Terima Kekalahan dan Kemenangan

Sekolahnya juga, kata Azwar, sudah dijumpai. Pihak sekolah membenarkan bahwa Sinto lulus SDN 091561 Afdeling A Pagar Jawa, dan SMP UISU, dan punya ijazah. Tapi ijazahnya hilang, yang sisa hanya ijazah SMA UISU.

Ketika Sinto dikonfirmasi MISTAR.ID di Nagori Totap Majawa, penjelasannya juga sama dengan apa yang dikatakan panitia Pilpanag.

“Iya pak. Saya anak tertua dalam keluarga, saya sering dipanggil Wasto, tapi nama asli saya Sinto. Adik saya yang nomor dua juga namanya Sinto
Nama kami sama. Nggak tahulah bagaimana dulu orang tua kami membuat kok nama kami kakak adik bisa sama,” kata Sinto sambil senyum.

Baca Juga:Hari Pencoblosan Pilpanag Simalungun, Pasar Tradisional di Pematang Siantar Sepi

Sinto juga membenarkan, nama panggilannya yang dikenal kerabat dan kawan-kawan di desa adalah Wasto.

Untuk menghindari hal tak dinginkan di kemudian hari, panitia membuat surat Berita Acara atas nama Sinto yang isinya berbunyi: “Bila di kemudian hari ada pemalsuan dokumen itu menjadi tanggungjawab pihak calon pangulu.”

Lembar Berita Acara yang dibuat pada Februari 2023 itu ditandatangani Pj pangulu, para maujana dan seluruh anggota Panitia Pilpanag Nagori Totap Majawa dan calon pangulu.(maris/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles