Pematang Siantar, MISTAR.ID
Sejumlah pasar tradisional di Kota Pematang Siantar, terlihat sepi dari aktivitas pada hari pencoblosan Pemilihan Pangulu (Pilpanag) yang berlangsung pada hari ini, Rabu (15/3/23 di wilayah Kabupaten Simalungun.
Seperti di Pasar Tradisional Dwikora dan Pasar Horas, yang sehari-harinya dipenuhi pedagang dan pembeli, tapi pada hari ini terlihat lengang dari aktivitas karena beberapa pedagang dan masyarakat yang berpenduduk di wilayah Kabupaten Simalungun menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara.
Amatan mistar.id, kondisi jalan-jalan di sekitar pasar tradisional Dwikora tampak lengang di sejumlah titik keramaian. Hanya tampak segelintir kendaraan yang terlihat di jalanan.
Bukan hanya itu saja, biasanya kendaraan bermotor selalu padat dan ramai terparkir disekitar pasar itu, sekarang lebih sepi.
Baca juga:Harga Cabai Merah Bikin Menjerit, Tembus Rp110 Ribu/Kg di Pasar Dwikora Siantar
“Agak sepi memang kak, gak tau juga kenapa. Tapi bisa jadi juga karena Pilpanag di Simalungun. Soalnya, banyak juga pedagang yang datang parkir di sini, dari Kabupaten Simalungun sana, tidak datang hari ini,” ucap Charles salah satu tukang parkir di sekitar pasar tradisional Dwikora.
Hal senada juga diucapkan pedagang sayur, Mama Feronika Manurung. Dikatakannya, sejak tadi pagi hingga pukul 9:00 WIB, pembeli yang datang ke pasar untuk berbelanja dagangannya bisa dihitung.
“Aku pun tak tahu kok sepi kali hari ini. Ternyata banyak langganan ku tak jualan karena ada pemilihan di kampungnya. Padahal aku bawa sayur banyak hari ini,” tuturnya dengan nada kecewa.
Baca juga:MUI Ingatkan Masyarakat Tetap Bayar Pajak
Akibat sepinya pembeli yang datang ke tempatnya, wanita yang memiliki badan subur tersebut terpaksa memberi harga murah kepada pembeli yang lewat di depan dagangannya.
“Balik modal pun tak apa-apalah, dari pada sayur-sayuran ini tidak laku, dan akan busuk. Lebih baik kasih harga murah saja,” pungkasnya. (f:yetty/hm06)
