Simalungun, MISTAR.ID
Kapolsek Silau Kahean AKP JH Sinaga bersama personel dan perangkat desa mengecek dan memonitoring titik hotspot kebakaran, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Simalungun.
Sinaga mengatakan, hutan register yang terbakar diperkirakan seluas 0,5 hektar dan terjadi pada Selasa (27/2/24). Sinaga menyebut, lahan yang terbakar dikelola oleh Martuaman Saragih di Juma Bah Batak, Dusun Nagori Asih, Nagori Dolok, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kebijakan dan peringatan keras yang kita keluarkan diharapkan dapat menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengelola lahan pertanian dan mencegah kebakaran hutan di masa mendatang,” ujarnya, Rabu (28/2/24).
Sinaga mengatakan, kebakaran lahan ini termonitor melalui aplikasi Lancang Kuning, yang indikasinya terjadi di areal pertanian tempat masyarakat menanam pohon sawit dan pohon karet.
Baca Juga :Â Kurang Kesadaran Masyarakat Pemicu Sering Kebakaran Hutan dan Lahan di Danau Toba
Dia juga menekankan pentingnya menjaga alam sekitar dan menghindari pembakaran lahan sebagai cara untuk membuka lahan baru. “Kepada masyarakat setempat untuk tidak melakukan pembakaran hutan yang dapat menyebabkan kerugian yang lebih luas lagi,” imbuhnya.
Sinaga menekankan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen Polsek Silau Kahean dan Polres Simalungun dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat serta menjaga kelestarian alam di Kabupaten Simalungun.
Dia memastikan kondisi api saat ini sudah sepenuhnya padam, setelah dicek bersama perangkat desa. (indra/hm24)
