Simalungun, MISTAR.ID
Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, akan segera beroperasi dalam waktu dekat.
UPPKB yang berada di jalan lintas Siantar-Parapat dan menelan biaya kurang lebih Rp21 miliar ini telah rampung 100 persen. Alat timbang kendaraan juga telah tersedia.
Informasi yang dihimpun mistar, bangunan UPPKB Dolok Parmonangan ini pun tinggal serah terima dari kontraktor ke Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilyah II Provinsi Sumatera Utara.
Hal ini dibenarkan beberapa petugas perhubungan yang ditemui Mistar di lokasi UPPKB, Senin (25/3/24).
Baca juga:Â Tak Lagi Gunakan Jembatan Timbang, Dishub Simalungun Gunakan Portal
“Belum berfungsi, masih menunggu serah terima dari kontraktor. Coba konfirmasi ke BPTD aja ya, kami hanya petugas biasa,” ujar seorang petugas Dishub diamini rekan sejawatnya.
Jembatan timbang ini diharapkan bakal mengantisipasi pelanggaran Over Dimension Overloading (ODOL) sekaligus meminimalisir kerusakan jalan dan fatalitas kecelakaan.
Diketahui, saat ini jalan lintas Siantar – Parapat banyak dilalui angkutan barang dengan muatan yang diduga melebihi kapasitas atau overload. Dampaknya, jalan jadi cepat rusak.
H Saragih, salah seorang warga warga sekitar yang ditemui Mistar berharap, dengan adanya jembatan timbang ini, pengawasan terhadap angkutan barang akan lebih ketat.
Baca juga:Â Timbangan Kendaraan di Kecamatan Dolok Panribuan Bakal Diresmikan Kemenhub
“Adanya timbangan akan banyak manfaat, mengurangi kecelakaan dan menjaga jalan tidak cepat rusak. Di sini banyak melintas truk-truk,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun telah menghibahkan aset daerah berupa tanah seluas 8.264 meter persegi di Dolok Parmonanggan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, sebagai lokasi pembangunan jembatan timbang. (Hamzah/hm22)
