19 C
New York
Monday, May 20, 2024

Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Siantar Dinilai Sangat Buruk

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sejatinya adalah fasilitas terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yang bertujuan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan pemulihan kesehatan.

Namun sesuai dengan hasil pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran (TA) 2021, pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas yang ada di Pematangsiantar dinilai sangat buruk dan capaian kinerjanya masih dibawah harapan.

Seperti disampaikan Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD yang membahas LKPJ Wali Kota Pematangsiantar TA 2021, Suandi A Sinaga ketika dimintai bocoran dari hasil rapat pembahasan Pansus bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar secara tertutup.

Baca Juga:Anggota Pansus LKPJ Siap Dukung PUD Pasar Tingkatkan PAD

Awalnya Suandi menyebutkan bahwa pihaknya sudah melakukan pembahasan LKPJ bersama dengan sejumlah OPD yang terdiri dari Bappeda, Sekretariat Daerah, Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit. “Baru empat OPD, tadi ini dengan Dinas Koperasi, Dinas Sosial ada kekurangan data,” ujarnya.

Suandi menjelaskan bahwa pembahasan LKPJ menyangkut capaian kinerja, serapan anggaran, dan kendala yang terjadi di tiap-tiap OPD. Saat ditanya mengenai bocoran hasil pembahasan, Suandi mengungkapkan hasil pembahasan Pansus dengan pihak Dinas Kesehatan yang menaungi Puskesmas.

“Pelayanan di Puskesmas sangat buruk dan capaian kinerja itu masih di bawah angka yang diharapkan, 50 persen tidak ada,” ungkap Suandi yang merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Pematangsiantar.

Baca Juga:Tiga Pegawai Puskesmas Siantar Positif Covid-19

“Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang berobat ke Puskesmas, ada contoh kasus, yang berobat ke Puskesmas itu masih rendah, mungkin masyarakat kurang percaya kepada Puskesmas dan mungkin pelayanannya tidak 24 jam, sehingga masyarakat berobat ke klinik atau ke rumah sakit. Pelayanan Puskesmas itu dibawah rata-rata,” tukasnya.

Saat ditanya mengenai kendala, Suandi bilang, karena penanganan pandemi. “Kemarin dikatakan karena masalah penanganan pandemi, tapi itu tidak bisa kita terima jadi alasannya. Inikan ujung tombak pelayanan masyarakat. Ini yang kita soroti, sehingga rekomendasi kita untuk Puskesmas itu, tidak memenuhi target, dan kita mohon evaluasi pejabat terkait,” tutupnya.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles