Pematang Siantar, MISTAR.ID
Exco Partai Buruh Pematang Siantar mengajak warga siantar untuk mendaftar sebagai bakal calon legislatif DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPR-RI secara online melalui laman www.partaiburuh.or.id. Exco partai buruh mengajak putra dan putri terbaik untuk memenangkan Pemilu 2024.
Ketua Exco Partai Buruh Pematang Siantar Eljonnes Simanjuntak menyampaikan, hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran yang sebelumnya telah dibuka sejak Senin (23/1/23). Ini merupakan pendaftaran Bacaleg untuk gelombang pertama. Informasi gelombang selanjutnya akan disampaikan kemudian.
“Target kita minimal 3 kursi di DPRD Siantar. Tahapan penjaringan caleg itu bahwasanya penjaringan dilaksanakan melalui website. Aplikasinya bisa didaftarkan sesuai syarat-syarat yang ada di website tersebut, gratis,” kata Eljonnes, Minggu (5/2/23).
Baca juga:Tolak Kenaikan BBM, Partai Buruh Sumut akan Lakukan Aksi Unjuk Rasa
Pria yang dikenal sebagai pengacara ini menyampaikan, verifikasi atas pengajuan pendaftaran Bacaleg dilakukan oleh Komite Eksekutif Partai Buruh di Jakarta. Dirinya di Siantar hanya memberikan surat rekomendasi/pengantar dalam berkas pendaftaran.
“Pusat hanya memastikan jangan sampai ada dokumen yang kurang baik. Rekam jejak daripada calon itu juga kita lihat. Dengan posisi kita di daerah, kita yang tahu siapa yang mencalonkan tersebut, sehingga dibutuhkan peran kita memberikan rekomendasi,” kata Eljonnes.
Sejauh ini, kata Eljonnes ada enam nama pengurus Partai Buruh Pematang Siantar yang secara lisan menyatakan kesiapannya maju sebagai Bacalon Anggota DPRD. Namun masih perlu melengkapi berkas-berkas lain untuk pendaftaran di website.
“Ada enam yang menyatakan keinginannya maju. Masih di teman-teman di internal kita. Mereka sekarang sedang melengkapi berkas,” katanya.
Baca juga:Partai Buruh Siantar Desak DPR Koreksi Perppu Cipta Kerja
Eljonnes berharap Partai Buruh bisa diterima masyarakat yang ingin mengabdikan dirinya menyampaikan suara dari teman-teman buruh yang ada di Indonesia.
Bahwa Partai Buruh juga tidak hanya mengedepankan kepentingan buruh, melainkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk kalangan pengusaha.
“Jadi bukan kita dilihat hadir seperti ingin kontra atau melawan pengusaha. Kita ini terbuka untuk semua kalangan demi kesejahteraan kita bersama,” pungkasnya.
(hamzah/hm06)
