14.5 C
New York
Tuesday, April 16, 2024

Meski Berfluktuasi, Harga Cabai Merah Masih Mahal di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Harga cabai merah di pasar-pasar tradisional Kota Pematang Siantar tak kunjung stabil, masih berfluktuatif atau turun naik. Padahal baru sehari atau dua hari yang lalu mengalami penurunan, namun memasuki pekan kedua bulan Februari turun kembali menjadi Rp40 ribu-Rp45 ribu per kilogram.

“Semalam harga cabai mahal, Rp 55 ribu per kg. Hari ini tak tahu bisa turun hingga Rp10 ribu. Memang dari distributor murah, kami turunkan. Tapi kalau mahal, kami pun naikin harga jual ke konsumen,” ungkap salah seorang penjual komoditas cabai, Ogen, Minggu (5/2/23).

Menurut Ogen, harga cabai di Pasar Tradisional Dwikora masih dikategorikan tidak terlalu mahal. Sedangkan harga cabai lainnya seperti cabai rawit, tak jauh beda dengan cabai merah biasa.

Baca Juga:Harga Cabai Merah di Medan Naik Jadi Rp50 Ribu per Kg

Sejak memasuki 2023 ini, harga cabai rawit sempat tembus di angka Rp120 ribu per kilogram. Sedangkan cabai hijau sudah kembali normal di bawah Rp20 ribu per kg.

“Tapi sekarang, harga cabai tidak menentu. Kemarin cabai rawit mahal, sekarang harganya tak jauh beda dengan cabai merah. Begitu juga cabai merah,” terangnya.

Dikatakan sejumlah pedagang, musim dan faktor cuaca sangat mempengaruhi harga cabai tersebut. Meski demikian ada pula yang berasumsi bahwa kenaikan harga cabai merah saat ini dipengaruhi permainan di tingkat pengumpul atau distributor.

“Kadang dipengaruhi permainan di tingkat pedagang pengumpul, sehingga mempengaruhi permintaan dan harga jual. Permintaan cabai merah meningkat, maka harganya pun semakin naik,” kata Roida Situmorang, pedagang sayur mayur.

Untuk komoditas lainnya, sebut Roida, cenderung mengalami penurunan. Seperti bawang merah, bawang putih, tomat dan sayur mayur.

Baca Juga:Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai Merah Naik di Medan

Di samping itu pula, masyarakat meminta kepada pemerintah dapat mengontrol harga kebutuhan pokok agar tidak memberatkan masyarakat. Apalagi bulan Ramadhan tidak akan lama lagi.

“Pemerintah harus melakukan intervensi harga kebutuhan pokok melalui pasar-pasar tradisional. Serta perlu meningkatkan pengawasan terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok saat ini,” kata salah seorang pelaku UMKM yang sedang berbelanja kebutuhan usahanya di Pasar Tradisional Dwikora Pematang Siantar. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles