Pematang Siantar, MISTAR.ID
Wali Kota Pematang Siantar bersama DPRD setempat mensahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan (P) APBD tahun anggaran 2022 menjadi Peraturan Daerah (Perda), Kamis (29/9/22).
Sesuai rincian selisih pendapatan daerah dengan belanja daerah, PAPBD tahun 2022 mengalami defisit sekira Rp105 miliar, tepatnya Rp105.556.773.507. Seperti disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam pidato penutupan rapat paripurna DPRD.
“Atas persetujuan yang diberikan terhadap Rancangan PAPBD tahun 2022 dengan rincian sebagai berikut, Pendapatan Daerah semula APBD tahun 2022 sebesar Rp935.742.825.920, bertambah Rp28.019.992.102, PAPBD tahun 2022 menjadi Rp963.762.818.022,” tuturnya.
Baca Juga:Laporan Pembahasan Ranperda P-APBD TA 2022, Banggar Sampaikan Beberapa Saran dan Rekomendasi
Selanjutnya, kata Susanti, Belanja Daerah APBD tahun 2022 sebesar Rp999.032.274.041, bertambah Rp70.287.317.488, PAPBD tahun 2022 menjadi Rp1.069.319.591.529. Defisit sebesar Rp105.556.773.507.
Kemudian, kata Susanti, Pembiayaan Daerah dengan perincian sebagai berikut, Penerimaan Pembiayaan Daerah APBD tahun 2022 sebesar 67.859.533.077, bertambah Rp42.800.842.737. PAPBD tahun 2022 menjadi Rp110.660.375.814.
Untuk Pengeluaran Pembiayaan Daerah APBD tahun 2022, kata Susanti, sebesar Rp4.570.084.956, bertambah Rp533.517.351, PAPBD tahun 2022 menjadi Rp5.103.602.307. Sehingga Jumlah pembiayaan netto sebesar Rp105.556.773.507. “Dengan demikian Rancangan Perubahan APBD tahun anggaran 2022 ini mengalami defisit sebesar Rp105.556.773.507 yang dibiayai oleh Pembiayaan Daerah yang mengalami surplus sebesar Rp105.556.773.507, sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran tahun berkenaan Rp0 atau nihil,” ungkap Susanti.(ferry/hm15)
