Taput, MISTAR.ID

Komisi B DPRD Tapanuli Utara (Taput) melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama OPD terkait, para kelompok tani (poktan) serta Distributor Pupuk Bersubsidi PT Gresik Cipta Sejahtera dan Pupuk Indonesia di Hotel ABE Lobusiregar Kecamatan Siborongborong, Selasa (11/2/25).

Rapat koordinasi itu untuk membahas cara penyaluran pupuk bersubsidi kepada kelompok tani. Ketua Komisi B DPRD Taput, Reguel Simanjuntak mempertanyakan distribusi pupuk bersubsidi di Kecamatan Pagaribuan kenapa bebas bisa keluar masuk, sedangkan di kecamatan lain selalu terlambat.

"Saya mempertanyakannya kepada Kadis Pertanian dan Distributor pupuk. Kenapa begitu bebas penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Pagaribuan dan kenapa di Kecamatan lain selalu penyaluran terlambat?," ujarnya.

Dia meminta kepada pihak terkait agar secepatnya melakukan perbaikan penyaluran pupuk bersubsidi di Tapanuli Utara (Taput).

"Untuk itu, agar secepatnya semua ini untuk diperbaiki penyaluran pupuk bersubsidi di Tapanuli Utara sebelum kita sampaikan kepada pihak penegak hukum," tegas Raguel.

Selain itu, dia juga mempertanyakan pupuk bersubsidi yang beredar di kios tidak resmi Kecamatan Pangaribuan.

"Ini jadi PR Dinas Pertanian agar para petani jangan jadi terkendala melakukan pemupukan padi," tutur Raguel.

Sementara itu, Kadis Pertanian Taput, Sey Pasaribu melalui anggota Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) nya menyebut kendala di tingkat distributor sehingga penyaluran terlambat sampai ke kelompok tani.

Salah seorang Distributor Pupuk Indonesia, Pupuk NPK Phonska, Nando Silitonga menyebut pihaknya menyalurkan pupuk bersubsidi di Taput sesuai data dari kios.

"Kita menyalurkan pupuk bersubsidi di Tapanuli Utara sesuai data-data dari kios," ungkapnya.

Begitu juga dengan Distributor Gresik Cipta Sejahtera, Aga menuturkan pihaknya sudah sesuai menyalurkan pupuk kepada kios pengecer.

"Kami sudah lakukan untuk penyaluran pupuk kepada kios pengecer, di luar itu bukan tanggung jawab kami," ucapnya.

Kelompok tani dari Desa Siborong-borong II, Tohap Simaremare di hadapan anggota DPRD dan Distributor menjelaskan penyaluran pupuk bersubsidi tidak tepat waktu pemberian pupuk kepada para kelompok petani.

Dalam rakoor tersebut, berkembang perdebatan DPRD, Kadis dan Distributor bahwa pupuk bersubsidi di Kecamatan Pagaribuan Taput beredar pupuk bersubsidi di kios yang tidak resmi. (fernando/hm18)