19 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Ini Bentuk Keprihatinan PT TPL Terhadap Musibah Banjir Bandang Samosir

Samosir, MISTAR.ID

PT Toba Pulp Lestari Tbk turut prihatin atas musibah banjir bandang yang terjadi di Desa Siparmahan, Dolok Raja, Hariarapohan dan Sampurtoba, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir yang terjadi, pada Senin (13/11/23) sekitar pukul 19.30 WIB disertai hujan deras.

Sebagai wujud kepedulian perusahaan, PT TPL melalui program CD/CSR hadir berkontribusi dengan memberikan dukung berupa air bersih dan bantuan sembako pada masyarakat di 4 desa yang terdampak.

Adapun dukungan yang disalurkan terdiri dari 1,8 Ton beras, 200 kg gula, 200 papan telur, 16 kotak bubuk teh, 1.900 kotak mie instan, 20 kotak minyak makan, 500 kg kopi, 3 unit mobil tangki dengan kapasitas tangki 5 ribu liter 2 unit, serta 1 mobil tangki berkapasitas 16 ribu liter.

Baca juga:Diterjang Banjir Bandang di Samosir, Jasad Wanita Berusia 60 Tahun Ditemukan

Direktur PT TPL, Jandres Silalahi mengatakan, untuk meringankan beban yang dialami masyarakat korban banjir bandang Samosir,  perusahaan telah menyalurkan dan membantu memberikan dukungan yang paling dibutuhkan, yakni makanan dan minuman serta penyediaan air bersih.

“Saya mewakili perusahaan menyampaikan turut prihatin dan merasakan apa yang sedang dialami masyarakat. Saat ini bantuan berupa makanan, minuman dan air bersih telah kita salurkan ke lokasi banjir untuk segera diserahkan kepada para masyarakat  korban banjir bandang,” sebut Jandres melalui keterangan tertulis, pada Jumat (17/11/23).

Banjir Bandang Bukan Dampak Operasional PT TPL

Baca juga:Newsroom: Banjir Bandang Terjang 4 Desa di Samosir

Di bagian lain, Jandres menjelaskan, dari hasil data yang dikumpulkan tim PT TPL di lapangan, banjir bandang Samosir disebabkan sejumlah aspek.

Yakni,curah hujan yang tinggi selama 12 jam, kondisi tutupan lahan Daerah Tangkapan Air (DTA) banjir sebagian besar (75%) berupa non hutan, sehingga kemampuan tanah untuk meresap air (intersepsi) sangat rendah.

Selanjutnya kondisi kelerengan lahan ± 73% curam dan sangat curam, serta banyaknya material lumpur dan bebatuan di dasar sungai menyebabkan tersumbatnya Sungai Sitio-tio.

“Pasca peristiwa banjir bandang, perusahaan telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dan analisa lapangan guna mengetahui penyebab banjir bandang tersebut,” kata Jandres.

Baca juga:Banjir Bandang Rusak 7 Rumah Warga di Salapian Langkat  

Dijelaskan, dengan kondisi Sungai Sitio-tio membentuk bendungan temporary, hingga akhirnya sungai ini tertutup dan meluap ke alur di sebelah tenggara.

“Dipastikan tidak ada pengaruh atau keterkaitan operasional PT TPL dengan penyebab banjir itu. Karena aliran air DTA banjir Siparmahan Sihotang adalah ke timur dan dialirkan secara langsung menuju Danau Toba. Sedangkan DTA TPL adalah ke arah barat daya (Aek Silang) dan barat laut (Lau Renun). Ini berarti arah aliran konsesi PT TPL Tele dan DTA banjir bertolak-belakang dan diperkuat dengan tidak adanya kayu jenis eucalyptus dalam material banjir,” jelasnya. (rel/hm16)

Related Articles

Latest Articles