Friday, May 9, 2025
home_banner_first
MEDAN

Akademisi USU: Lapangan Kerja Terbuka Luas Jika Outsourcing Dihapus

journalist-avatar-top
Jumat, 9 Mei 2025 15.51
akademisi_usu_lapangan_kerja_terbuka_luas_jika_outsourcing_dihapus

Akademisi FISIP USU, Agus Suriadi. (f: matius/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU), Agus Suriadi menilai penghapusan sistem kerja outsourcing dapat membuka lapangan kerja lebih luas di setiap perusahaan.

“Menghapus outsourcing dapat meningkatkan moral karyawan dan menciptakan lebih luas lapangan kerja di dalam sebuah perusahaan,” ujarnya, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, biaya outsourcing lebih tinggi dibandingkan dengan biaya pengelolaan internal, sehingga membutuhkan pertimbangan yang baik untuk menghapus sistem tersebut.

“Saya melihat praktik dari outsourcing ini mengalihkan sebagian atau seluruh fungsi bisnis kepada pihak ketiga. Biasanya dilakukan untuk mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, atau mengakses keahlian tertentu yang tidak tersedia di dalam perusahaan,” katanya.

Agus mengatakan, dari segi keuntungan, outsourcing dapat mengurangi biaya operasional. Termasuk gaji, fasilitas, dan lainnya.

“Di sisi lain saya melihat banyak kerugian outsourcing, di mana perusahaan mungkin kehilangan kontrol atas kualitas dan proses yang dikelola oleh pihak ketiga,” ucapnya.

Pria 57 tahun itu menyampaikan, dampak pada outsourcing dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja di dalam perusahaan, yang dapat mempengaruhi moral dan loyalitas karyawan.

“Keputusan untuk menghapus sistem outsourcing harus didasarkan pada analisis mendalam tentang biaya, kualitas, kontrol, dan dampak pada karyawan,” katanya.

Ketua Program Studi Kesejahteraan sosial FISIP USU itu mengatakan, setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan konteks yang berbeda. Sehingga penting untuk mempertimbangkan semua faktor ini sebelum mengambil keputusan. (ari/hm24)

REPORTER: