Paus Leo XIV: Sosok Dekat dan Visioner untuk Gereja Global


Paus Leo XIV Muncul di Balkon Paus Leo XIV Muncul di Balkon. (f:vaticnannews/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemilihan Paus Leo XIV mendapat sambutan hangat dari berbagai tokoh Gereja, termasuk Fr. Alejandro Moral Antón, mantan Jenderal Ordo Augustinian, dan Uskup Agung Timothy Broglio, Presiden Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat.
Sosok Paus yang Dekat dan Melayani
Fr. Moral menggambarkan Paus Leo XIV sebagai pribadi yang spiritual, seimbang, dan dekat dengan semua orang—baik kaya maupun miskin.
Ia menyebut pemilihan ini sebagai “hadiah bagi Ordo Augustinian dan Gereja,” mencerminkan harapan akan pemimpin yang menjadi pelayan sejati umat.
Baca Juga: Ucapan Pertama Paus Leo XIV: Kita Maju, Kejahatan Tidak akan Menang, Kita Berada di Tangan Tuhan
Paus Leo XIV, dalam pidato perdananya dari Basilika Santo Petrus, langsung menyoroti keadilan, perdamaian, dan sinodalitas, yang diyakini akan menjadi pilar utama masa kepausannya.
Ia juga mengutip St. Agustinus: "Kita adalah peziarah menuju tanah air sejati," yang diyakini sebagai arah visi pastoralnya.
Uskup Agung AS: Paus Leo XIV Adalah Gembala Dunia
Uskup Agung Broglio mengungkapkan sukacitanya atas terpilihnya Paus baru.
Ia menyebut Paus Leo XIV sebagai pribadi ramah, terbuka, dan kolaboratif, berdasarkan interaksi selama sinode dan kunjungan resmi ke Roma.
Ia juga menekankan harapannya agar Paus baru menjadi suara kuat untuk perdamaian dunia, terutama di tengah krisis di Ukraina, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika.
Baca Juga: Pilihan Nama Leo XIV, Keseimbangan antara Sosialisme dan Kapitalisme, Arah yang akan Diambil Paus
Pilihan Nama "Leo" Sarat Makna Sosial
Baik Fr. Moral maupun Uskup Agung Broglio menyoroti pentingnya nama "Leo XIV", yang merujuk pada Paus Leo XIII, pelopor ajaran sosial Gereja melalui ensiklik Rerum Novarum.
Nama ini menunjukkan tekad untuk melanjutkan warisan kepausan yang peduli pada keadilan sosial dan martabat manusia.
Gereja yang Bersatu dan Inklusif
Dalam konteks global, Uskup Agung Broglio menyoroti pentingnya Gereja Katolik yang bersatu dalam dialog, serta pentingnya mendengarkan dan menghargai satu sama lain meskipun berbeda pandangan.
Ia juga menilai latar belakang internasional Paus Leo XIV—yang berdarah Prancis-Italia dan memiliki pengalaman di Amerika Latin—sebagai kekuatan untuk melayani umat Katolik di seluruh dunia.
Harapan untuk Masa Depan Gereja
Paus Leo XIV memulai pelayanannya dengan simbol yang kuat: berbicara dalam bahasa Italia sebagai Uskup Roma, namun tetap menjangkau komunitas berbahasa Spanyol yang merasa kehilangan setelah wafatnya Paus Fransiskus.
Uskup Agung Broglio menutup dengan doa bagi Paus Leo XIV: “Semoga beliau diberkati dengan ketenangan dan kesuksesan dalam pelayanannya bagi Gereja dan dunia.”
Demikian dirangkum Mistar dari Vatican News, Jumat (9/5/2025). (*/hm27)