Saturday, May 10, 2025
home_banner_first
WISATA

Pasir Putih Parbaba Tak Lagi Jadi Favorit, Pengunjung Turun 70 Persen

journalist-avatar-top
Jumat, 9 Mei 2025 19.58
pasir_putih_parbaba_tak_lagi_jadi_favorit_pengunjung_turun_70_persen

Objek wisata Pasir Putih Parbaba tampak sepi menjelang libur panjang akhir pekan. (f:pangihutan/mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Objek wisata Pasir Putih Parbaba di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, tampak sepi pengunjung memasuki libur panjang akhir pekan ini.

Pantauan Mistar, Jumat (9/5/2025) pagi hingga siang, hanya belasan kendaraan yang terparkir di sekitar lokasi. Beberapa pedagang tampak duduk menunggu pembeli di pondok-pondok jualannya.

Salah seorang pelaku wisata Tomi Mangoloi Sihaloho mengatakan, dari pagi sampai sore ini sepi. Pengunjung masih bisa dihitung jari.

“Biasanya kalau libur panjang seperti ini ramai. Tapi kali ini sepi sekali. Mungkin banyak yang memilih ke tempat lain atau sudah habis dana setelah Lebaran,” katanya.

Ia mengaku hanya menjual beberapa porsi makanan sejak pagi. Bahkan, beberapa pedagang lain memilih tidak buka karena khawatir merugi jika tetap berjualan.

Ia juga mengakui penurunan drastis jumlah pengunjung. Dibandingkan libur panjang tahun lalu, kunjungan hari ini turun lebih dari 70 persen.

“Kemungkinan karena kondisi ekonomi masyarakat dan banyaknya alternatif wisata lain yang sedang tren,” katanya.

Menurutnya, persaingan antar-destinasi wisata kini semakin ketat. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi dalam promosi dan peningkatan fasilitas untuk menarik minat wisatawan.

Beberapa wisatawan yang datang justru mengaku menikmati suasana sepi tersebut. “Kami malah suka karena lebih tenang, bisa menikmati danau tanpa keramaian,” kata Rudi Simbolon, pengunjung asal Pematangsiantar.

Namun dari sisi ekonomi, sepinya pengunjung tentu berdampak bagi pelaku usaha lokal. Tidak hanya pedagang, tapi juga pengelola homestay, tukang parkir, hingga penyedia jasa transportasi.

Pasir Putih Parbaba sebelumnya menjadi primadona wisatawan. Namun tanpa dukungan promosi, peningkatan fasilitas, dan kegiatan kreatif, destinasi ini bisa terus terpinggirkan. (pangihutan/hm25)

REPORTER:

RELATED ARTICLES