Nias Utara, MISTAR.ID

Warga Nias Utara mengaku kecewa dengan pengerjaan proyek Jalan Lotu-Bogali-Awaai yang menelan anggaran Rp6.839.444.00. Sebab, pengerjaan dinilai asal jadi. Saat ini proyek tersebut sudah dua kali tambal sulam.

DPRD Nias Utara sempat angkat suara terkait masalah ini dan berjanji untuk melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR). Namun sampai saat ini tak kunjung dilakukan.

Terkait itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nias Utara, Hisikia Harefa menyoroti Komisi III DPRD. Bahkan dia menduga RDP belum dilakukan karena ketidakmampuan anggota DPRD nya sendiri.

"Mereka tidak berani karena belum ngerti dasar hukumnya. Kita lihat saja kalau mereka berani," ujarnya dengan tegas melalui sambungan WhatsApp, Senin (10/2/25).

Diketahui, anggaran proyek tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024. Tetapi di lapangan, jenis proyek anggaran itu tidak diketahui pasti. Pada plang proyek juga tidak tertuang jenis pekerjaan.

Sementara proses pengerjaan menuai kritik. Salah satunya saat pengerjaan titik yang akan di hotmix hanya dibersihkan menggunakan sapu lidi bekas.

Salah seorang warga yang ditemui di lokasi proyek mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Nias Utara berani menegur siapa saja rekanan yang mengerjakan proyek di wilayah Nias Utara.

"Karena yang melintasi setiap saat jalan tersebut terutama masyarakat Nias Utara," harapnya tanpa memberitahukan namanya.(@satu/hm17)