Friday, January 31, 2025
logo-mistar
Union
NASIONAL

Prabowo dan PM Malaysia Sepakat Selesaikan Sengketa Perburuhan

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 28, 2025 19:57
55
prabowo_dan_pm_malaysia_sepakat_selesaikan_sengketa_perburuhan

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan PM Malaysia, Anwar Ibrahim. (f:ist/mistar)

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan masalah bilateral, termasuk sengketa perburuhan.

Prabowo menegaskan, masalah tenaga kerja harus ditertibkan. Hal ini bagian dari peningkatan kerja sama dalam berbagai bidang antara Pemerintah Indonesia dengan Malaysia.

"Kita akan selesaikan masalah bilateral. Kita juga sepakat untuk membereskan masalah perburuhan. Kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama di semua sektor," kata Prabowo yang dikutip, pada Selasa (28/1/25).

Selain masalah Pekerja Migran Indonesia (PMI), Prabowo dan Anwar juga sepakat membangun kerja sama dalam sektor perekonomian dan perdagangan seperti minyak kelapa sawit.

Kedua negara ini diyakini merupakan produsen utama di dunia, yang menyumbang sekitar 80 persen produksi minyak kelapa sawit.

"Minyak kelapa sawit merupakan komoditas penting. Dari setiap negara yang (pernah) saya kunjungi, mereka selalu menyampaikan kebutuhan (untuk) minyak kelapa sawit, (termasuk negara-negara) seperti Mesir, India, dan Pakistan," katanya.

Prabowo menegaskan komitmen bersama mereka untuk memperkuat kolaborasi dalam industri kelapa sawit.

Kunjungan Prabowo ke Malaysia adalah sebagai tanggapan atas undangan dari Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong ke-17, Sultan Ibrahim.

Setibanya di sana, Prabowo disambut dengan upacara penghormatan di Lapangan Parade Istana Negara, yang diawali dengan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan penghormatan senjata sebanyak 21 kali.

Setelah upacara tersebut, Prabowo bertemu dengan Sultan Ibrahim, di mana ia juga dihormati dengan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati I (The Most Esteemed Order of the Johor Royal I).

Perlu diketahui, pada Jumat (24/1/25), Agensi Penegakan Hukum Maritim Malaysia (APMM) menembak 5 PMI, yang menewaskan 1 orang. Sedangkan 4 lainnya mengalami luka-luka.

Terkait itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono meminta agar insiden tersebut diusut tuntas.

Sugiono menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang warga negara Indonesia dalam peristiwa tragis tersebut.

"Menlu mendorong agar insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM diusut tuntas, termasuk dugaan penggunaan kekerasan yang berlebihan," katanya pada Senin (27/1/25). (int/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung

RELATED ARTICLES