Medan, MISTAR.ID

Kawasan Belawan yang saat ini kerap dinilai sebagai wilayah yang tingkat kriminalitasnya tinggi di Kota Medan mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Beragam jenis kriminalitas sering terdengar terjadi di kawasan yang terkenal dengan pintu gerbang pelabuhan tersebut. Mulai dari pencurian, tawuran, narkoba hingga kasus kriminalitas khusus seperti penyelundupan barang ilegal pernah terjadi di lokasi tersebut.

Terakhir, yang masih membekas di ingatan nasib malang yang menimpa seorang remaja RF (17) yang diduga tertembak oknum Polisi yang diduga sedang meredam terjadinya tawuran di sekitar korban berada saat itu.

Menurut Pengamat Sosial, Bakhrul Khair Amal menjelaskan awal mulanya muncul kejahatan di sebuah kawasan mayoritas dari sisi rendahnya kesejahteraan.

Baca juga: Remaja Diduga Tertembak di Belawan, Begini Kata Pengamat Hukum

“Perlu kita ketahui pertama, kriminal itu muncul awalnya karena, pengangguran, kemiskinan, rendahnya ekonomi, kejahatan itu muncul karena rendahnya kesejahteraan, jadi kejahatan bicara dari perspektif perut,” ujarnya kepada mistar.id, Selasa (23/1/24).

Menurut Bakhrul itu semua telah terjadi pada mayoritas masyarakat di kawasan Belawan. Dirinya juga mengatakan masyarakat disana lebih banyak memiliki waktu luang daripada waktu berkegiatan.

“Kriminal akibat kemiskinan jelas, karena pengangguran iya, pekerjaan tidak ada, waktu luang lebih banyak, waktu luang untuk menyendiri lebih banyak ketimbang waktu luang untuk bekerja,” ujarnya.