Medan, MISTAR.ID
Pembangunan Rumah Perlindungan Sosial (RPS) milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang dikerjakan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan telah selesai sejak Februari 2024. Namun, hingga saat ini Rumah Perlindungan Sosial yang terletak di Jalan Turi II, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan, tersebut belum juga beroperasi.
Belakangan diketahui belum beroperasinya Rumah Perlindungan Sosial Pemko Medan, dikarenakan bangunan tersebut belum diserahkan Dinas PKPCKTR kepada Dinas Sosial Kota Medan sebagai perangkat kerja yang akan mengelolanya.
Kadis PKPCKTR Kota Medan, Alexander Sinulingga membenarkan bahwa Rumah Perlindungan Sosial Pemko Medan yang dibangun dengan menggunakan APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp30 miliar itu belum diserahterimakan.
“Iya benar sudah selesai kita kerjakan, tapi proses serah terimanya belum dilakukan,” ucap Alex, Jumat (7/6/24).
Baca Juga : Banyak Gepeng di Kota Medan, Kadinsos Medan: Kita Terkendala Tempat Penampungan
Dikatakan Alex, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan serah terima bangunan tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan untuk dioperasionalkan. “Ini sedang dalam tahap persiapan untuk serah terima. Secepatnya akan kita serah terimakan, untuk waktu pastinya belum tau, lebih cepat pasti lebih baik,” katanya.
Alex menegaskan tidak ada masalah ataupun kendala apapun yang dihadapi pihaknya sehingga proses serah terima bangunan Rumah Perlindungan Sosial belum juga dilakukan hingga saat ini. “Tidak ada masalah. Makanya saat ini sedang dipersiapkan untuk proses serah terimanya, supaya Rumah Perlindungan Sosial tersebut bisa segera difungsikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kadis Sosial Kota Medan Khoiruddin Rangkuti mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu Dinas PKPCKTR Kota Medan untuk menyerahkan Rumah Perlindungan Sosial yang telah selesai dibangun tersebut.
“Kalau sudah diserahterimakan pasti akan langsung kita operasionalkan untuk menampung dan membina para gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Medan,” pungkasnya. (rahmad/hm24)
