Mengenal Taj’ul Madras, Masjid dengan Corak India di Medan


Masjid Taj’ul Madras (f:susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Diberi nama oleh seorang Tokoh Agama, Ustadz Abdul Latif Khan, Masjid Taj’ul Madras dikenal dengan corak India yang langsung terlihat mulai dari halamannya.
Panitia Ramadan Masjid Taj’ul Madras, Rifaat menceritakan bahwa masjid itu mulanya adalah musala. Kemudian di 2015, diadakan pembangunan dan diresmikan oleh wali kota yang menjabat saat itu.
Rifaat mengatakan, Ustadz Abdul Latif Khan juga yang menyarankan agar membuat papan nama Masjid Taj’ul Madras menggunakan aksara India.
Karena arsitektur dan jamaah yang mayoritas adalah keturunan India, membuat warga kerap menyebutnya sebagai Masjid India.
“Karena banyak pengurusnya juga keturunan India, tapi sebenarnya ini bukan Masjid India,” katanya saat ditemui di Masjid Jalan Teuku Cik Ditiro, Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kamis (6/3/2025).
Ia menyebutkan, kapasitas dalam masjid hanya bisa menampung 90 hingga 100 orang. Namun seiring bertambahnya jamaah, ketika shalat, mereka mulai menggunakan halaman dan badan jalan.
Masjid Taj’ul Madras juga menyediakan makanan untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan. Dan terkhusus setiap Jumat, mereka menyediakan menu kari kambing.
“Di hari biasa, masjid menyediakan 150 sampai 200 paket makanan berbuka. Kalau di hari Jumat, itu sekitar 200 sampai 250 paket,” tuturnya.
Selain menyediakan makanan berbuka, Masjid Taj’ul Madras juga melaksanakan tarawih, witir dan tadarus.
“Sama seperti semua masjid pada umumnya. Ada juga kajian di subuh Ahadnya. Dan di 10 terakhir itu itikaf, di situ ada sampai satu juz,” ucapnya. (susan/hm17)