Medan, MISTAR.ID
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masuk dalam barisan aktor dominan dalam institusi pelaku penyiksaan terhadap pelaku kejahatan pada tahapan interogasi.
Hal ini berdasarkan data yang dipaparkan oleh Staf Data dan Informasi KontraS Sumatera Utara (Sumut), Aulia Rahman melalui data sebaran data sebaran institusi pelaku pada periode 2022 hingga 2024.
“Terdapat pada tahun 2022-2023 Polri memiliki 9 peristiwa, sedangkan TNI 4 peristiwa. Tahun 2023-2024 Polri 8 peristiwa dan TNI 3 peristiwa,” jelasnya saat kegiatan diskusi publik KontraS Sumut, pada Kamis (27/6/24) sore.
Baca juga:KontraS Sumut Sesalkan Insiden Penembakan Terhadap Remaja di Belawan
Aulia juga menyampaikan, bentuk atau alat untuk menyiksa para pelaku kejahatan berupa benda tumpul, senjata api (senpi), tangan kosong, senjata listrik dan lainnya.
“Dan itu banyak terjadi di ruang publik dan peta pada sebaran kasus Kota Medan mendominasi pada tahun 2022 hingga 2024 diikuti dengan Kabupaten Deli Serdang,” tambahnya. (dinda/hm16)
